Technical and Vocational Education International Journal (TAVEIJ)

Mengatasi Resistensi Terhadap Perubahan Dalam Wawasan, Intervensi Dan Strategi Untuk Adaptasi Organisasi

Muadifah, B. Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Suheti, Agustina — Mon, 15 Apr 2024 00:00:00 +0000

Perubahan merupakan fenomena yang tak terelakkan dalam kehidupan organisasi modern. Namun, seringkali perubahan dihadapi dengan resistensi yang signifikan dari anggota organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang digunakan oleh organisasi untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan dan memfasilitasi adaptasi organisasi. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika resistensi terhadap perubahan dan intervensi yang efektif dalam mengelola perubahan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan berbagai pemangku kepentingan organisasi, serta analisis dokumen dan literatur terkait dengan perubahan yang diusulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang terbuka dan transparan merupakan salah satu strategi kunci yang digunakan oleh organisasi untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan. Komunikasi yang jelas dan konsisten tentang alasan di balik perubahan, tujuan yang ingin dicapai, serta implikasi perubahan dapat membantu mengurangi ketidakpastian dan kebingungan di antara anggota organisasi. Selain itu, partisipasi aktif anggota organisasi dalam proses perubahan juga dianggap penting dalam mengurangi resistensi. Melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dan perencanaan perubahan dapat memberikan mereka rasa kepemilikan yang lebih besar terhadap perubahan tersebut. Selain itu, fleksibilitas struktural dalam organisasi juga diakui sebagai strategi yang efektif dalam memfasilitasi adaptasi terhadap perubahan. Struktur yang fleksibel dan dapat beradaptasi memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan peran dan tanggung jawab anggota organisasi, serta mengubah proses kerja untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal maupun internal. Kata kunci untuk penelitian ini adalah: Perubahan organisasi, Resistensi, Adaptasi.

Strategi Mengatasi Resistensi Terhadap Perubahan Dalam Dunia Pendidikan: Tinjauan Terhadap Praktik Manajemen

suheti, B. Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Muadifah, Siti Pahliana — Tue, 16 Apr 2024 00:00:00 +0000

Perubahan dalam pendidikan sering kali dihadapi dengan resistensi yang signifikan dari berbagai pemangku kepentingan. Oleh karena itu, penting untuk memahami strategi manajemen yang efektif untuk mengatasi resistensi ini dan memastikan keberhasilan perubahan. Artikel ini menjelaskan peran komunikasi efektif dan kepemimpinan yang inklusif dalam manajemen perubahan pendidikan serta teknik-teknik komunikasi yang dapat digunakan untuk memfasilitasi penerimaan perubahan oleh berbagai pemangku kepentingan. Komunikasi yang jelas, terbuka, dan terus-menerus menjadi kunci untuk membangun pemahaman bersama tentang alasan di balik perubahan serta mengurangi ketidakpastian yang mungkin muncul. Melalui pertemuan tatap muka secara berkala, penyediaan materi informasi yang jelas, dan pengembangan sistem feedback yang terbuka, pemimpin perubahan dapat memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam dialog terbuka tentang perubahan yang diusulkan. Di sisi lain, kepemimpinan yang inklusif memainkan peran penting dalam memperluas ruang partisipasi dan membangun hubungan yang kuat dengan semua pemangku kepentingan. Dengan mendengarkan dengan empati, berkomunikasi secara efektif, dan memimpin dengan teladan, pemimpin perubahan dapat memperkuat keterlibatan pemangku kepentingan, mengurangi resistensi, dan mempercepat adopsi perubahan. Selain itu, pengelolaan konflik dengan bijaksana juga menjadi kunci dalam mengatasi resistensi dan mempromosikan perubahan yang sukses. Dengan mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan, para pemimpin dapat memastikan bahwa perubahan yang diusulkan dapat diimplementasikan dengan sukses, memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna bagi semua individu yang terlibat dalam proses pendidikan.

Penerapan Pendekatan Identifikasi Model Perubahan Untuk Meningkatkan Komunikasi Di Sekolah Dasar Dengan Tinjauan Literatur Dan Studi Empiris

Thu, 15 Feb 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi penerapan Pendekatan Identifikasi Model Perubahan sebagai strategi untuk meningkatkan komunikasi di lingkungan sekolah dasar. Dengan menggunakan pendekatan tinjauan literatur dan studi empiris, penelitian ini menganalisis hambatan utama yang dihadapi oleh sekolah dasar dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang efektif dan merumuskan strategi perubahan yang sesuai untuk mengatasi tantangan tersebut. Berdasarkan temuan dari tinjauan literatur, ditemukan bahwa keterbatasan waktu dan sumber daya, kurangnya keterlibatan orang tua, ketidakcocokan metode komunikasi, dan ketidaksesuaian budaya dan bahasa merupakan beberapa masalah utama yang dihadapi oleh sekolah dasar. Studi empiris yang dilakukan melalui survei, wawancara, dan observasi memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang dinamika komunikasi yang terjadi di sekolah dasar dan efektivitas strategi perubahan yang diimplementasikan. Evaluasi terus-menerus terhadap implementasi perubahan juga menjadi fokus penting dalam penelitian ini, dengan mengidentifikasi dampak perubahan terhadap kualitas komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua. Dengan mengintegrasikan temuan dari tinjauan literatur dan studi empiris, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan identifikasi model perubahan memiliki potensi besar untuk menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih efektif di sekolah dasar, yang pada gilirannya akan mendukung pembelajaran yang optimal dan perkembangan siswa secara menyeluruh.

Pengembangan Model Intervensi Manajemen Untuk Mengatasi Perubahan Organisasi Di Institusi Pendidikan Dalam Tinjauan Atas Identifikasi Strategi Efektif

Siti Rodiyah, B. Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, , R Junaesih, Tuti HS — Tue, 16 Apr 2024 00:00:00 +0000

Pengembangan model intervensi manajemen merupakan aspek penting dalam menghadapi perubahan organisasi di institusi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi efektif dalam mengelola perubahan organisasi di institusi pendidikan serta bagaimana model intervensi manajemen dapat dikembangkan dan diimplementasikan untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian literature review, penelitian ini menganalisis berbagai artikel ilmiah, buku, dan sumber informasi lainnya yang relevan dengan topik perubahan organisasi dan intervensi manajemen di institusi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa strategi efektif dalam mengelola perubahan organisasi meliputi komunikasi yang efektif, partisipasi stakeholder, kepemimpinan yang kuat, adaptabilitas, dan pembangunan budaya organisasi yang mendukung. Model intervensi manajemen dapat dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, serta melalui penggunaan pendekatan evaluasi yang komprehensif untuk mengevaluasi efektivitas model intervensi yang telah diimplementasikan. Selain itu, saran-saran praktis juga diberikan untuk institusi pendidikan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan model intervensi manajemen, termasuk memperkuat komunikasi, melibatkan seluruh anggota organisasi, membangun kepemimpinan yang kuat, menggunakan pendekatan evaluasi yang komprehensif, dan membangun budaya organisasi yang mendukung perubahan. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, diharapkan institusi pendidikan dapat berhasil menghadapi perubahan organisasi dan mencapai tujuan-tujuan strategis yang telah ditetapkan.

Pengembangan Kurikulum Dan Desain Pembelajaran Di SDN Grogol I Cilegon

Edi Roseno, B Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Suirat, Toyibah — Tue, 13 Feb 2024 00:00:00 +0000

Pengembangan kurikulum dan desain pembelajaran di Sekolah Dasar adalah suatu proses penting yang bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan telah sesuai dengan kebutuhan siswa. Kurikulum dan desain pembelajaran yang baik dan efektif seyogyanya membantu siswa mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan mereka.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode dan pendekatan dalam pengembangan kurikulum dan desain pembelajaran di SD. Teknik penelitian yang dipakai mencakup eksplorasi literatur dan evaluasi data dari beragam sumber, termasuk buku, jurnal, dan laporan riset yang relevan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum di SD melibatkan beberapa tahap, mulai dari identifikasi kebutuhan siswa, penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan konten pembelajaran, hingga penyusunan rencana pembelajaran yang terstruktur. Kurikulum di SD juga harus mencakup berbagai aspek, termasuk mata pelajaran inti seperti bahasa, matematika, IPA, IPS, serta mata pelajaran tambahan seperti seni dan olahraga.

Sementara itu, desain pembelajaran di SD harus mempertimbangkan karakteristik siswa, gaya belajar, dan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa untuk aktif, kreatif, dan berpikir kritis. Desain pembelajaran yang efektif juga harus melibatkan penggunaan teknologi pendidikan, metode pembelajaran kolaboratif, dan penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Dalam kesimpulannya, pengembangan kurikulum dan desain pembelajaran di SD memainkan peran penting dalam memastikan pendidikan yang berkualitas bagi siswa. Melalui pendekatan yang holistik dan inovatif siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal melalui pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan.

Integrating Technology in Learning: A Literature Review

Mon, 12 Feb 2024 00:00:00 +0000

The use of technology in learning has become an increasingly important topic in the modern educational context. This literature review investigates the concept of integrating technology in the learning process, its impact on student motivation and engagement, as well as differences in learning achievement between technology-based learning and conventional methods. The results of the literature review highlight the importance of investing in technology training for lecturers and students, developing interesting learning materials, and increasing technology accessibility for all students. In addition, the literature review also emphasizes the importance of collaboration between universities, technology companies, and universities in developing innovations in educational technology. By implementing the proposed suggestions, it is hoped that the integration of technology in education can improve the quality of learning and overall student achievement.

Impak Program Service Learning K@Ply2com Terhadap Kemahiran Generik Pelajar Di Politeknik Mersing

Noradilah binti Sukor, Ts Zainolrin bin Saari, Nor Azimah binti Ibrahim — Wed, 21 Feb 2024 00:00:00 +0000

Knowledge Applying to Community (k@ply2com) merupakan platform pembelajaran transformatif iaitu pembelajaran melalui pengalaman yang menggunakan pendekatan konstruktivisme sosial dan pembelajaran berpusatkan pelajar. Manakala kemahiran generik merupakan salah satu penilaian afektif yang diukur dikalangan pelajar merangkumi kemahiran komunikasi dan kemahiran kerjasama secara berkumpulan. Kajian ini bertujuan mengenal pasti impak k@ply2com terhadap kemahiran generik pelajar di Jabatan Teknologi Maklumat dan Komunikasi (JTMK), Politeknik Mersing. Reka bentuk kajian adalah kajian kuantitatif berbentuk tinjauan dengan menggunakan borang soal selidik sebagai instrumen. Data dianalisis secara kuantitatif dan responden terdiri daripada 58 orang pelajar yang mengambil kursus Digital Multimedia (DFT30153) bagi menjawab objektifeneri kajian. Instrumen yang digunakan di dalam kajian ini adalah soal selidik di mana setiap item yang dikemukakan diukur menggunakan Skala Likert Lima Mata. Dapatan kajian menunjukkan tahap program k@ply2com terhadap kemahiran generik pelajar di Politeknik Mersing mempunyai impak yang tinggi dengan purata skor min adalah 4.43 bagi aspek tahap kemahiran komunikasi dalam kalangan pelajar dengan komuniti usahawan, manakala bagi aspek keupayaan pelajar dalam memberi kerjasama secara berkumpulan memperolehi skor min 4.44. Justeru itu, pelaksanaan program k@ply2com dapat meningkatkan pembangunan diri pelajar serta menyokong keberhasilan bagi hasil pembelajaran Course Learning Outcome (CLO) dan Programme Learning Outcome (PLO) terhadap kemahiran keusahawanan dan kemahiran pengurusan berpasukan yang baik.

Evaluasi Kinerja Dan Pemantauan Progress Siswa Di SDN Kedaleman I Cilegon

Suirat Suirat, B Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Edi Roseno, Yuyun Yuningsih — Tue, 13 Feb 2024 00:00:00 +0000

Evaluasi kinerja dan pemantauan progress siswa di SDN Kedaleman I merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang bertujuan untuk memastikan siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Menilai kinerja dan mengawasi perkembangan siswa dapat memberikan bantuan kepada guru untuk menilai sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan melakukan perbaikan pada program pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode dan pendekatan dalam evaluasi kinerja dan pemantauan progress siswa di SDN Kedaleman I. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan analisis data dari berbagai sumber, termasuk buku, jurnal, dan laporan penelitian terkait.

Hasil analisis menunjukkan bahwa evaluasi kinerja siswa melibatkan beberapa metode, seperti tes tertulis, penugasan, presentasi, observasi, dan tes praktis. Pemeriksaan teratur dan berkala terhadap kinerja siswa perlu dilakukan agar guru bisa menilai sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan melakukan peningkatan pada program pembelajaran. Data diperoleh melalui pengamatan guru, tes berkala, dan penilaian formatif yang digunakan untuk membuat laporan kemajuan siswa dan memberikan umpan balik kepada siswa, orang tua.

Kesimpulannya, evaluasi kinerja dan pemantauan progress siswa memainkan peran penting dalam memastikan bahwa siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi kinerja dan pemantauan progress siswa yang efektif dapat membantu guru untuk memperbaiki program pembelajaran dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa dan orang tua.

Inovasi Pembelajaran Berbasis IT

Fri, 16 Feb 2024 00:00:00 +0000

Inovasi dalam bidang pendidikan merujuk pada strategi, ide, atau alat baru yang diterapkan guna mencapai tujuan pendidikan atau menyelesaikan tantangan yang ada dalam sistem pendidikan.. Inovasi ini memiliki beberapa karakteristik, seperti keuntungan relatif, kompatibilitas, kompleksitas, trialabilitas, dan dapat diamati. Salah satu bentuk inovasi yang sedang berkembang adalah inovasi pembelajaran berbasis IT. Inovasi ini menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses ke pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan personalisasi pembelajaran, dan mempersiapkan siswa untuk masa depan. Manfaat dari inovasi pembelajaran berbasis IT antara lain dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, meningkatkan hasil belajar, mengembangkan keterampilan abad ke-21, dan meningkatkan efisiensi pembelajaran. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam implementasi inovasi pembelajaran berbasis IT, seperti akses ke teknologi, keterampilan digital, kualitas konten, dan biaya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa inovasi pembelajaran berbasis IT dapat memberikan hasil yang positif. Contohnya, penggunaan augmented reality dapat meningkatkan motivasi dan daya nalar imajinasi anak didik, puzzle maker dapat meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran, dan penggunaan platform WhatsApp dalam pembelajaran jarak jauh secara daring dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Kata Kunci: Inovasi pendidikan, Inovasi pembelajaran berbasis IT, keterampilan abad ke-21.

Implementasi Manajemen Layanan Khusus Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar Taman Baru 1 Kota Cilegon

Dede Nurhasanah, Naseh, B. Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Herna Indriana — Fri, 16 Feb 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi manajemen layanan bimbingan khusus di SD Negeri Taman Baru 1. Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini, seperti wawancara kepala sekolah, guru pembimbing, dan instruktur kelas. Temuan menunjukkan bahwa penerapan manajemen layanan khusus di sekolah belum berhasil. Ada permasalahan lain, seperti organisasi yang buruk, mobilisasi yang tidak memadai, pengendalian yang buruk, dan perencanaan yang buruk. Oleh karena itu, bantuan dan nasihat yang diberikan mungkin bukan yang terbaik. Disarankan agar sekolah meningkatkan perencanaan, mobilisasi, manajemen, dan pengorganisasian operasionalnya untuk meningkatkan standar layanan bimbingan dan konseling yang ditawarkan kepada siswa.

Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Bidang Pendidikan

Tue, 13 Feb 2024 00:00:00 +0000

Aset yang paling penting dalam sebuah organisasi adalah sumber daya manusia. Tidak terkecuali di bidang Pendidikan, sumber daya manusia akan menjadi tonggak keberhasilan suatu pendidikan. Lembaga Pendidikan pada penelitian ini berupa sekolah yang bertanggung jawab dalam mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Dalam hal ini sumber daya manusia yang terdiri atas kepala sekolah, guru atau tenaga pendidik dan staf TU serta di dalam nya terdapat penjaga sekolah dan office boy. Selain itu yang sering kita lupakan adalah komite sekolah. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran tentang manajemen sumber daya manusia Indonesia di bidang Pendidikan dan Upaya yang dilakukan untuk meningkatkannya. Beberapa penelitian menyatakan bahwa sumber daya manusia akan memiliki makna dan berfungsi dengan baik jika diatur melalui menajemen sumber daya manusia di sekolah dengan baik pula. Pada penelitian ini memakai metodologi Analisa deskritif kualitatif, ialah sesuatu tata cara analisa yang bermaksud buat membagikan deskriptif ataupun cerminan hal poin riset bersumber pada informasi variable yang didapat dari golongan poin khusus. Kajian kesusastraan naratif yang ialah pendekatan riset yang bermaksud buat melaksanakan uraian serta amatan intensif kepada kejadian serta wawasan yang relevan dengan poin serta berpotensi buat menutupi kelemahan rancangan ataupun filosofi yang pantas buat dicoba riset lebih lanjut

Bimbingan dan Konseling, Nilai dan Kesejahteraan Individu

Urfi, B.Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Rhiza Alfian Ardhianto, Fatimah — Fri, 16 Feb 2024 00:00:00 +0000

lmu bimbingan dan konseling didefiniskan sebagai suatu kajian komprehensif tentang prosedur atau langkah-langkah pemberian bantuan terhadap individu (klien) dalam upayanya untuk mengembangkan diri, mengentaskan permasalahan dan tujuan-tujuan khusus lainnya. Hubungan ilmu bimbingan dan konseling dengan nilai-nilai kemanusiaan menimbulkan banyak konsekuensi terhadap kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bimbingan dan konseling terkait erat dengan kesejahteraan manusia sebagai tujuan utama kehidupan individu yang tidak dapat terlepas dari nilai-nilai yang berlaku dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang berbudaya. Penerapan dan pengembangan keilmuan bimbingan dan konseling hendaknya senantiasa mempertimbangkan aspek-aspek nilai yang dianut oleh individu, yang dirumuskan dalam kode etik suatu profesi atau keilmuawan.

Multimedia Interaktif Inkuiri IPA: Tingkatkan Berpikir Kritis Siswa SD

Juhriah, B.Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Sepriyanti, Yuyun Yuningsih — Fri, 16 Feb 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu meningkatkan dan mengevaluasi efektivitas perkembangan media interaktif dalam meningkatkan pola pikir kritis siswa SD dalam model pembelajaran inkuiri IPA. Multimedia berbasis komputer dirancang dengan berdasarkan pada teori konstruktivisme, teori pembelajaran kognitif multimedia, dan teori berpikir kritis. Kajian ini menggunakan rancangan eksperimen semu dengan pra-uji dan pasca uji . Data penelitian ini terdiri atas 60 siswa SD yang terbagi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen belajar IPA dengan menggunakan multimedia interaktif.sedangkan kelompok kontrol belajar dengan menerapkan metode pembelajaran konvensional. Uji empiris menunjukkan terdapat perbedaan yang substansial antara kemampuan berpikir kritis siswa SD pada kelompok percobaan dan kelompok pengendalian. Hasil menunjukkan bahwa kelompok eksperimenmengalami penngkatan yang lebih signifikan dalam hal kemampuan berpikir kritis dibandingkan dengan siswa yang tergabung dalam kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data tersebut mengindikasikan multimedia interaktif dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SD dalam pembelajaran inkuiri IPA.

Kajian Administrasi Pendidikan Di Sekolah Dasar

Sat, 17 Feb 2024 00:00:00 +0000

Optimalisasi pelaksanaan administrasi pendidikan di sekolah dasar menjadi krusial dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, terutama menghadapi perubahan lingkungan pendidikan dan kebutuhan unik anak-anak usia dini. Dalam konteks ini, pembahasan melibatkan tiga aspek utama, yaitu pembelajaran, evaluasi, dan penerapan kebijakan. Penggunaan teknologi dengan bijak, pendekatan pembelajaran responsif, dan integrasi keterampilan abad ke-21 menjadi kunci dalam meningkatkan proses pembelajaran. Evaluasi holistik yang melibatkan metode formatif, penilaian kinerja, dan portofolio mendukung pemahaman yang komprehensif terhadap kemajuan siswa. Penerapan kebijakan memerlukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan, dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik anak-anak usia dini dan mendukung guru dalam mentransformasikan kebijakan menjadi tindakan di kelas. Oleh karena itu, optimalisasi pelaksanaan administrasi pendidikan juga membutuhkan keterlibatan aktif guru, staf sekolah, orang tua, dan masyarakat. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan bijak dapat meningkatkan efisiensi administratif, sementara kolaborasi antar sekolah, lembaga pendidikan tinggi, dan lembaga penelitian dapat memperkaya praktik terbaik. Dengan demikian, upaya ini diarahkan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang responsif dan adaptif, memastikan bahwa setiap anak menerima pendidikan yang berkualitas sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan mereka.

Persepsi Pelajar Semester Dua Diploma Kejuruteraan Mekatronik di Politeknik Sultan Azlan Shah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dan Pengajaran (PdP) Pengaturcaraan C Menggunakan Kaedah Gamifikasi.

Limi Chong, Ninie Farahana binti Kamarulzaman, Nur Raihana binti Sukri — Wed, 21 Feb 2024 00:00:00 +0000

Kajian ini bertujuan untuk menilai persepsi pelajar terhadap penggunaan gamifikasi dalam pengajaran dan pembelajaran Pengaturcaraan C. Pengaturcaraan C merupakan subjek yang penting dalam kurikulum kejuruteraan mekatronik. Pengajaran dan pembelajaran dalam subjek ini sering dijalankan secara tradisional. Namun, silibus kursus Pengaturcaraan C yang terkini menyarankan aktiviti pengajaran dan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan kaedah interaktif. Oleh itu, pensyarah kursus Pengaturcaraan C di Politeknik Sultan Azlan Shah telah menggunakan kaedah gamifikasi pada setiap topik untuk tujuan pengukuhan pemahaman pelajar. Selanjutnya, borang soal selidik berskala likert diedarkan kepada pelajar kelas berkenaan untuk mengetahui persepsi mereka terhadap penggunaan gamifikasi dalam pengajaran dan pembelajaran Pengaturcaraan C. Kajian ini melibatkan 16 orang pelajar semester dua Diploma Kejuruteraan Mekatronik. Tujuh elemen telah dinilai iaitu daya saing, keseronokan, cabaran, tanggapan kebergunaan, kepuasan, impak individu dan penggunaan berterusan. Analisis mendapati bahawa elemen keseronokan mendapat nilai purata yang paling tinggi iaitu 4.687 manakala elemen penggunaan berterusan mendapat purata terendah iaitu 4.425. Penemuan ini memberikan maklumat yang jelas kepada pensyarah bahawa penggunaan kaedah gamifikasi dalam pengajaran dan pembelajaran subjek Pengaturcaraan C mendatangkan kegembiraan, kepuasan, dan semangat dalam kalangan pelajar. Kajian ini memberi sumbangan kepada pemahaman mengenai keberkesanan penggunaan gamifikasi dalam konteks pengajaran dan pembelajaran Pengaturcaraan C.

Persepsi Alumni Terhadap Kerelevanan Kandungan Silibus Building Information Modelling (BIM) Dalam Kurikulum Program Diploma Teknologi Senibina (DTS) Dengan Keperluan Di Industri

Nor Rusli Abu Bakar, Muhamad Hanif Ibrahim , Muhamad Bukhari Othman — Wed, 21 Feb 2024 00:00:00 +0000

Building Information Modelling (BIM) atau permodelan maklumat bangunan adalah perkara baharu dalam industri pembinaan Malaysia. Ianya mula diperkenalkan dalam tahun 2009 oleh pihak Jabatan Kerja Raya (JKR) dan projek pembangunan pertama yang disiapkan adalah dalam tahun 2013. Kurikulum Diploma Teknologi Senibina (DTS) di Kolej Komuniti Sabak Bernam (KKSB) menekankan kepada implementasi BIM. Ia digubal dalam tahun 2015 di mana pada ketika itu tidak banyak sumber rujukan berkaitan BIM yang diperolehi. Kini BIM semakin berkembang dan sejumlah lima kumpulan pelajar (batch) yang telah berjaya menamatkan pengajian dan berkerja dalam industri. Kajian ini memfokuskan kepada persepsi alumni DTS di mana mereka telah mengalami suasana pembelajaran di kolej dan kini sedang berkerja di industri. Objektif kajian adalah untuk melihat persepsi alumni terhadap aspek penyampaian pengajaran dan pembelajaran (PdP) silibus BIM di KKSB, kesesuaian kandungan silibus BIM dan kesesuaian graduan untuk mula berkerja di industri. Selain itu, kajian ini juga turut melihat kepada persepsi responden antara kumpulan ambilan pelajar (batch). Kajian secara kuantitatif ini melibatkan borang soal selidik (google form) yang diagihkan melalui aplikasi telegram yang disertai oleh semua alumni DTS. Dapatan daripada kajian ini menunjukkan responden-responden memberikan maklumbalas positif terhadap soal selidik yang disediakan di mana purata skor bagi setiap soalan adalah antara 4.49 hingga 4.78. Ini menunjukkan silibus BIM yang dipelajari semasa di KKSB adalah masih relevan dengan keperluan kerja di industri. Ini secara tidak langsung telah membantu organisasi mencapai matlamat menghasilkan graduan TVET yang diperlukan pihak industri dan seterusnya menyumbang kepada pembangunan ekonomi negara.

Penyertaan Dalam Aktiviti Kokurikulum Mampu Meningkatkan Nilai Intergrasi Dalam Kalangan Pelajar Politeknik Mersing

Zulhazmi bin Kassim, Zaidi bin Othman, Azizah binti Mohamad — Thu, 22 Feb 2024 00:00:00 +0000

Kegiatan kokurikulum di peringkat Politeknik Malaysia adalah merupakan wadah utama yang menjadi ruang dan peluang kepada pelajar dalam memupuk semangat perpaduan pelbagai kaum. Perpaduan merupakan elemen yang sangat dititikberatkan demi keharmonian rakyat dan keamanan negara. Falsafah Pendidikan Kebangsaan dan agenda negara adalah bagi mewujudkan perpaduan dan keharmonian dalam konteks masyarakat berbilang kaum di Malaysia. Pemilihan untuk mengangotai unit beruniform, sukan dan kelab adalah berdasarkan minat pelajar itu sendiri dan terbuka kepada semua pelajar tanpa mengira kaum. Kajian penyertaan dalam aktiviti kokurikulum ini telah dijalankan ke atas 350 orang pelajar semester satu dan dua Politeknik Mersing. Kajian adalah secara deskriptif dengan menggunakan borang soal selidik sebagai instrumen. Dapatan kajian di analisis menggunakan perisian Statistical Package For Social For Window Version 13.0. Dapatan hasil kajian mengambarkan bahawa aspek nilai intergrasi berada pada tahap paling tinggi dan diikuti oleh aspek kepimpinan. Manakala aspek disiplin diri pula berada pada tahap ketiga yang mempengaruhi seseorang pelajar dalam pemilihan menyertai aktiviti kokurikulum. Daripada hasil dapatan kajian ini penulis mencadangkan supaya aktiviti kokurikulum di Politeknik sentiasa mengadakan aktiviti bersama persatuan, kelab dan unit beruniform setempat bagi menambahkan pengalaman pelajar.

Pendekatan Ciri-Ciri Bangunan Hijau Pada Surau Hijau Hidayatul Bilal: Kajian Empirikal Di Politeknik Seberang Perai

Hayati Saleh, Khairul Bariyah Othman — Sat, 24 Feb 2024 00:00:00 +0000

Bangunan hijau merupakan satu pendekatan yang diambil bagi menjaga kesejahteraan manusia, ekosistem alam sekaligus dapat mengurangkan kesan kepada persekitaran dan masyarakat. Bangunan hijau tidak hanya dilihat pada bangunan bertingkat yang melibatkan kos berjuta-juta. Ia boleh dilakukan di mana saja dan melibatkan pelbagai jenis bangunan dan binaan. Pendekatan bangunan hijau cuba dihayati oleh masyarakat meliputi bangunan berskala kecil seperti surau sehingga bangunan-bangunan bertingkat. Pelaksanaan bangunan hijau telah menarik perhatian beberapa pihak dan ada usaha mempraktikkannya dalam pembinaan surau hijau. Antaranya ialah surau hijau di Politeknik Seberang Perai Pulau Pinang. Oleh itu, kertas kajian berbentuk kualitatif ini cuba mengenal pasti apakah ciri-ciri bangunan hijau dan menganalisis adakah ia memenuhi tasawur Islam yang merangkumi hubungan manusia dengan Pencipta, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam. Untuk mencapai tujuan itu, kajian lapangan dilakukan. Kaedah pengumpulan data yang terlibat adalah temu bual dan pemerhatian di lapangan. Hasil daripada kajian ini telah merumuskan ciri-ciri bangunan hijau bangunan yang dikaji dan hubungannya dengan tasawur Islam. Rekabentuk dan ciri-ciri yang ada pada surau hijau Hidayatul Bilal Politeknik Seberang Perai dapat dijadikan contoh dalam pembinaan surau yang memenuhi ciri-ciri bangunan hijau.

Tahap Motivasi Dalam Kalangan Pelajar Kejuruteraan

Turina Tumeran, Muhammad Amirul Abdullah — Sat, 24 Feb 2024 00:00:00 +0000

Bagi memastikan pembelajaran dan pengajaran dilaksanakan dengan berkesan, tahap motivasi para pelajar perlu diberi perhatian sewajarnya. Hal ini penting kerana pelajar yang bermotivasi lebih mudah menerima input yang diberi dalam aktiviti pembelajaran dan pengajaran. Bagi mengkaji perbezaan tahap motivasi dalam kalangan pelajar kejuruteraan di Politeknik Mersing, kajian ini dijalankan secara kuantitatif dengan menggunakan set soal selidik yang diadaptasi daripada kajian lepas. Rekabentuk kajian adalah berbentuk tinjauan hirisan rentas. Seramai 89 responden telah dipilih untuk menjawab soal selidik yang terdiri daripada 23 item berskala likert lima mata. Dapatan kajian dianalisis dengan menggunakan perisian IBM SPSS Statistics 28.0. Kajian ini mendapati terdapat perbezaan yang signifikan dalam keputusan ujian-t yang dijalankan terhadap dua bidang kejuruteraan yang dikaji dari aspek Motivasi Ekstrinsik. Di samping itu, kajian ini turut mendapati terdapat perbezaan yang signifikan motivasi pelajar berdasarkan latar belakang pendidikan sebelum melanjutkan pengajian di politeknik dari segi motivasi Ekstrinsik dan Keupayaan Diri Belajar. Dapatan ini memberi input bahawa latar belakang pendidikan memberi kesan terhadap tahap motivasi pelajar di peringkat pendidikan tinggi. Kajian lanjutan yang berpotensi untuk dikaji ialah mengenalpasti kesan motivasi terhadap pencapaian akademik pelajar.

Pembelajaran Inovatif Dapat Meningkatkan Kualitas Pendidikan Siswa

Yuyun Yuningsih, B Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Suirat, Sepriyanti — Tue, 13 Feb 2024 00:00:00 +0000

Pendidikan merupakan fondasi penting dalam pembentukan masa depan generasi muda. Agar tujuan pendidikan yang optimal tercapai, perlu dilakukan upaya terus-menerus dalam mengembangkan metode dan strategi pembelajaran yang efektif. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah pembelajaran inovasi.

Pembelajaran inovasi melibatkan penggunaan teknologi, metode pengajaran kreatif, dan penerapan ide-ide baru dalam proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan siswa, pembelajaran inovasi dapat membantu meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Dengan menggunakan teknologi seperti perangkat lunak pendidikan interaktif, aplikasi pembelajaran berbasis game, dan platform pembelajaran online, siswa dapat belajar secara mandiri dan menyenangkan. Inovasi dalam pembelajaran juga mendorong siswa untuk melakukan pemikiran kritis, bekerja sama secara kolaboratif, dan mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Tidak hanya itu, penerapan metode pengajaran kreatif seperti proyek berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, dan metode flipped classroom dapat menyajikan pengalaman belajar yang menarik dan sesuai bagi siswa.. Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, mereka dapat mengasah kreativitas, meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah, dan mengembangkan ketrampilan beradaptasi.

Menerapkan gagasan-gagasan baru dalam proses pembelajaran juga dapat mendukung siswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi kehidupan sehari-hari. Dengan mengaitkan pembelajaran dengan konteks dunia nyata, siswa akan lebih termotivasi dan mampu mengenali relevansi materi pelajaran dalam kehidupan mereka.

Dalam kesimpulan, pembelajaran inovasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendidikan siswa. Dengan mengintegrasikan teknologi, metode pengajaran kreatif, dan penerapan ide-ide baru, siswa dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Melalui pembelajaran inovasi, pendidikan siswa dapat menjadi lebih menarik, efektif, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang.

Pemantauan Progress Melalui Evaluasi Kinerja Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM) Al Furqon Cilegon

Toyibah, B Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Suirat, Nurkholisah — Fri, 16 Feb 2024 00:00:00 +0000

Pemantauan progress melalui evaluasi kinerja di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Furqon Cilegon merupakan sebuah studi yang bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran di PKBM tersebut. Metode pemantauan progress dan evaluasi kinerja digunakan untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran, efisiensi penggunaan sumber daya, serta kualitas pelayanan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemantauan progress secara berkala dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen pendidikan di PKBM Al Furqon Cilegon. Evaluasi kinerja juga memainkan peran penting dalam mendeteksi kelemahan dan potensi perbaikan dalam penyelenggaraan program pembelajaran. Dengan adanya sistem pemantauan progress dan evaluasi kinerja yang baik, PKBM Al Furqon Cilegon dapat terus meningkatkan mutu layanan pendidikan yang diberikan kepada masyarakat.

Evaluasi Kinerja dan Pemantauan Progres Siswa: Pentingnya Membangun Rencana Pembelajaran yang Efektif

Sun, 18 Feb 2024 00:00:00 +0000

Artikel ini membahas tentang pentingnya evaluasi kinerja dan pemantauan progres siswa dalam konteks pendidikan. Evaluasi kinerja dan pemantauan progres siswa digunakan untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan siswa serta mengidentifikasi area di mana mereka memerlukan bantuan tambahan. Artikel ini menjelaskan bahwa evaluasi kinerja dan pemantauan progres siswa penting karena dapat mengukur pencapaian tujuan pendidikan, memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa, dan menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan individual siswa. Beberapa metode dan alat yang dapat digunakan dalam evaluasi ini meliputi ujian dan tes, proyek dan tugas, serta portofolio siswa. Dengan menggunakan pendekatan yang terintegrasi, guru dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka secara efektif, sehingga mencapai hasil belajar yang lebih baik.

IPTS Dan Pemerkasaan Sistem Pendidikan Di Malaysia: Alternatif Pilihan Ibu Bapa

Mohd Razali Hasam, Mohd Rakime Shaffai, Azizul Azrin Mahmor — Wed, 21 Feb 2024 00:00:00 +0000

Penulisan ini bertujuan untuk mengenal pasti beberapa isu yang sedang dihadapi oleh Institusi Pendidikan Tinggi Swasta dalam menjadi salah satu hab pendidikan tinggi negara. Bagi memenuhi aspirasi ini ia mendorong kepada penubuhan terlalu banyak IPT dalam negara. Satu penyelidikan merumuskan bahawa unjuran semasa mendapati IPTS bakal berdepan situasi yang mana penawaran melebihi permintaan. IPTS sering dilabel sebagai institusi pilihan kedua. Masyarakat sering merasakan mereka yang belajar di IPTS adalah mereka yang gagal menempatkan diri di IPTA. Kertas ini membincangkan 7 isu utama yang dihadapi oleh IPTS masa kini dan menggariskan beberapa cadangan penyelesaian masalah atau penambahbaikan dari segi sistem, sumber mahupun budaya mengurus. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan Ibu bapa gambaran jelas tentang pewujudan IPTS sebagai pilihan selain IPTA dan kupasan sisi baik IPTS yang kurang mendapat perhatian dari ibu bapa. Analisis juga dapat di lihat ibu bapa kurang berpengetahuan tentang kursus yang ada di IPTS selain dari kurangnya promosi yang dijalankan di media masa dan elektronik. Sekurang-kurangnya IPTS boleh menjadi satu alternatif bagi ibu bapa untuk menghantar anak mereka sebagai destinasi pendidikan seterusnya.

Tahap Minat, Kefahaman dan Kemahiran Yang Mempengarahi Pencapaian Pelajar Dalam Pembelajaran Berasaskan Mini Projek (PBmP)

Maizun Binti Jamil, Nurul Najwa Binti Md Yusof — Wed, 21 Feb 2024 00:00:00 +0000

Keadaan semasa dan akan datang menunjukkan trend peningkatan penggunaan aplikasi IoT yang memuncak. Keadaan ini didorong oleh kemunculan Revolusi Industri 4.0 yang memerlukan sistem perhubungan tanpa wayar yang sangat pintar. Disebabkan ini, pendidikan di Malaysia termasuklah politeknik perlu sentiasa bersedia menitik beratkan keperluan untuk membentuk generasi baru yang berkemahiran dalam bidang teknologi seperti automasi dan robotik. Walaubagaimanapun, teknologi seperti ini memerlukan kemahiran menyelesaikan masalah yang kompleks dan kemahiran ini sukar dikuasai oleh pelajar, terutamanya yang berlatarbelakangkan bidang kejuruteraan. Untuk mengurangkan masalah ini dari terus berlaku, banyak kursus-kursus pengajian yang ditawarkan di politeknik mempunyai strategi pendekatan PBmP yang digabungkan dengan kemahiran menyelesaikan masalah. Kajian ini dijalankan untuk mengenalpasti bagaimana tahap minat, kefahaman dan kemahiran dapat mempengaruhi pencapaian pelajar dalam melaksanakan mini projek bagi Kursus DEC50132-Internet Base Controller Diploma Kejuruteraan Elektronik (Komputer) di Jabatan Kejuruteraan Elektrik, Politeknik Merlimau. Dapatan kajian diperolehi melalui borang soal-selidik dan dianalisis menggunakan Perisian SPSS v.26. Keputusan menunjukkan semua item dalam ketiga-tiga aspek mendapat skor min yang tinggi. Dari segi jantina pula, tiada sebarang perbezaan yang signifikan yang mempengaruhi pencapaian pelajar. Dapatan kajian mencadangkan bahawa pelajar berupaya menghasilkan mini projek yang baik sekiranya pelajar mempunyai minat dan kefahaman yang tinggi serta dapat menguasai kemahiran yang diperlukan dengan baik.

Digital Halal Entrepreneurship : Memaksimalkan Potensi Bisnis Halal Di Indonesia

Andi Amma Ruhmah, Diana Eravia, Neri Aslina — Wed, 21 Feb 2024 00:00:00 +0000

Tulisan ini membahas Digital Halal Entrepreneurship dengan tujuan memberikan pemahaman tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan Halalpreneur dalam memaksimalkan potensi bisnis halal di era digital. Melalui pemahaman ini, langkah-langkah strategis dapat diambil untuk memanfaatkan kekuatan, mengatasi kelemahan, mengejar peluang, dan menghadapi ancaman dalam konteks bisnis halal digital yang tersaji melalui Matriks SWOT yang dapat dijadikan sebagai strategi dalam memilih dan menentukan pengembangan bisnis halal digital.

Indeks Kos Sara Hidup Pelajar Kolej Komuniti Kuantan selepas Era Pandemik Covid-19

Nor Mohd Syamsi Abd Malek, Noor Rahimi Idiris, Zamrizal Zakaria — Thu, 22 Feb 2024 00:00:00 +0000

Masyarakat di Malaysia sudah sedia tertekan dengan kesan pandemik Covid-19, dan kini perlu menghadapi satu lagi fenomena dan cabaran baharu iaitu berkaitan kenaikan kos sara hidup, ekonomi global yang tidak menentu dan kadar inflasi meningkat. Cabaran ini bukan sahaja dihadapi oleh ketua keluarga semata-mata, malah turut memberi kesan mendalam kepada para pelajar di IPT. Persoalan yang timbul adalah, mampukah mereka mengharungi situasi peningkatan kos sara hidup ini? Maka kajian ini dilaksanakan bagi melihat nisbah purata perbelanjaan bulanan berbanding purata pendapatan bulanan pelajar. Kolej Komuniti Kuantan dipilih sebagai pusat pengumpulan data sampel kajian. Kaedah yang digunakan adalah melalui pengedaran borang soal selidik secara rawak dan terpilih. Hasil dapatan kajian menggunakan perisian SPSS dan Microsoft Office Excel untuk keputusan yang lebih tepat dan jelas. Hasil dapatan data menunjukkan bahawa indeks kos sara hidup pelajar di Kolej Komuniti Kuantan ialah 0.82. Ini menggambarkan bahawa jumlah purata kewangan bulanan yang dimiliki pelajar masih mencukupi dan melebihi jumlah perbelanjaan bulanan yang diperlukan. Namun pelajar harus sentiasa beringat, kerana ekonomi dunia dijangka akan kekal tidak stabil dan kos barangan akan terus meningkat saban tahun.

Pengaruh Kompetensi Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) Terhadap Akhlak Siswa Kelas XI (Sebelas) Di SMK Hang Nadim Batam

Nanda Dwi Putri, Miswanto, Dukhroini Ali — Sat, 24 Feb 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) terhadap Akhlak Siswa kelas XI (Sebelas) di SMK Hang Nadim Batam.Akhlak siswa di sekolah yang merupakan kewajiban seorang siswa yang harus di miliki sangat kuat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Untuk itu, setiap guru PAI harus memahami kunci akhlak yang baik agar semua siswa bisa mengikuti akhlak guru yang ada di sekolah karena guru merupakan panutan bagi seluruh siswa siswi di sekolah dan di kelas. Dimana guru merupakan digugu dan ditiru oleh siswa, yang mencangkup: pentingnya kepribadian yang baik oleh siswa. Kompetensi pendidik profesional yang memiliki tugas utama meliputi: 1) mendidik, 2) mengajar, 3) membimbing, 4) mengarahkan, 5) melatih, 6) menilai dan mengevaluasi murid atau peserta didik. Untuk menjadi guru, seseorang perlu memenuhi kualifikasi tertentu mulai dari status pendidikan hingga memiliki ketetapan hukum yang sah berdasarkan undang-undang. Keberhasilan proses pembelajaran dan kualitas lulusan/Output, menjadi seorang guru yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memimpin kelas, serta bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Guru sebagai fasilitator dalam pendidikan, diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk dapat mempengaruhi bawahannya, khususnya guru sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidik Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang diajukan adalah bagaimana pengaruh kompetensi guru PAI terhadap akhlak siswa disekolah SMK Hang Nadim Batam. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data, observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Dalam analisis ini digunakan analisa deskriptif kuantitatif yaitu analisis yang sistematis, terstuktur, dan cenderung penelitian ini menggunakan analisis angka statistik. Guru PAI diharapkan mampu mencari ilmu sendiri dengan memanfaatkan teknologi di era modern, mengusai teori belajar beserta prinsip prinsip pembelajaran yang mendidik.

Menentukan Motivasi Matematik Dalam Kalangan Pelajar Politeknik Mersing

Muhammad Amirul Abdullah, Mohamad Najib Norhan, Saidatul Nizan Nasroddin — Sat, 24 Feb 2024 00:00:00 +0000

Motivasi merupakan satu elemen penting dalam pembelajaran pelajar di institut pengajian tinggi. Tahap motivasi yang baik dapat memberi ransangan secara dalaman kepada para pelajar untuk mengikuti aktiviti pengajaran dan pembelajaran, sekaligus memberi kesan kepada kesediaan para pelajar menghadapi pentaksiran yang diberikan. Satu kajian kuantitatif telah dijalankan bagi mengenal pasti tahap Motivasi Matematik dalam kalangan pelajar bidang kejuruteraan dan bidang teknologi maklumat di Politeknik Mersing. Kajian ini melihat sama ada faktor bidang pengajian dan latar belakang akademik pelajar memberi perbezaan yang signifikan terhadap Motivasi Matematik pelajar. Rekabentuk kajian adalah berbentuk tinjauan hirisan rentas. Seramai 184 sampel telah dipilih sebagai responden kajian. Instrumen yang digunakan dalam kajian ini ialah soal selidik yang terdiri daripada 19 item berskala likert 5-mata. Dapatan kajian dianalisis dengan menggunakan perisian IBM SPSS Statistics 28.0. Kajian ini mendapati terdapat perbezaan yang signifikan dalam keputusan ujian MANOVA yang dijalankan terhadap dua bidang yang dikaji dari aspek Nilai Instrinsik dan Kebimbangan Terhadap Ujian. Perbezaan ini dipengaruhi oleh latar belakang akademik pelajar sebelum melanjutkan pengajian di politeknik. Dapatan ini memberi input yang jelas bahawa mata pelajaran Matematik Tambahan di peringkat Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) memberi kesan kepada Motivasi Matematik pelajar di Politeknik. Kajian lanjutan yang berpotensi untuk dikaji ialah mengenal pasti kesan Motivasi Matematik terhadap pencapaian akademik pelajar.

Peranan Manajemen Bengkel dan Laboratorium Vokasional Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Siswa SMK

Irwanto — Tue, 27 Feb 2024 00:00:00 +0000

Pendidikan kejuruan memiliki peran penting dalam mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dunia usaha dan dunia industri. Salah satu aspek kunci dari pendidikan kejuruan adalah penggunaan bengkel dan laboratorium. Bengkel dan laboratorium merupakan tempat di mana siswa dapat mempraktikkan keterampilan praktis dalam berbagai bidang seperti otomasi industry, kelistrikan, dan lain-lain. Manajemen bengkel dan laboratorium sangat penting bagi peningkatan kulitas guru dan siswa untuk memenuhi mutu pembelajaran. Kulitas pembelajaran yang baik dalam meningkatkan kualitas lulusan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan manajemen bengkel dan laboratorium di SMK. Hasil dari analisa ini secara umum menunjukkan bahwa persyaratan manajemen bengkel dan laboratorium, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pengorganisasian, (3) Pelaksanaan dan (4) Pengawasan sudah berjalan secara maksimal. Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami pembelajaran produktif terutama praktik dapat dilaksanakan sesuai dengan hakikat vokasional sebagai proses dan tuntutan pembelajaran pada kurikulum merdeka saat ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, pengalaman dan motivasi siswa dalam mengatur sumber daya pada bengkel dan laboratorium secara efektif dan efisien.

Penggunaan Aplikasi Kahoot Sebagai Digital Game-Based Learning Pada Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits Di Madrasah Aliyah NU Maarif Assaadah Bungah Gresik

Izza Safitri — Sun, 04 Feb 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini didasari oleh fakta bahwa masih banyak guru yang belum mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan dan menggunakan media pembelajaran. Meskipun banyak teknologi yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, guru perlu memilih media pembelajaran berbasis teknologi yang bersifat interaktif dan kolaboratif. Salah satu contohnya adalah aplikasi Kahoot. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan aplikasi Kahoot dalam pengajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Aliah Maarif NU Assaadah Bungah Gresik. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengungkap informasi tentang penggunaan aplikasi Kahoot dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kahoot oleh guru mata pelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Aliah Maarif NU Assaadah Bungah Gresik merupakan inovasi yang membuat pembelajaran menjadi interaktif dan menarik. Dengan adanya Kahoot, siswa dan guru mendapatkan manfaat karena proses belajar mengajar menjadi lebih menarik, interaktif, dan menyenangkan, sehingga materi pelajaran lebih mudah diingat dan dipahami.

Dampak Manajemen SDM untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMPN 11 Cilegon

Arif Budiman, B. Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf — Fri, 02 Feb 2024 00:00:00 +0000

Riset ini bermaksud buat menganalisa serta mendefinisikan akibat manajamen SDM di SMP Negeri 11 Cilegon yang membagikan akibat pada kenaikan hasil anak didik. Riset ini memakai tata cara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Poin dalam riset merupakan guru serta anak didik di SMP Negeri 11 Cilegon yang diseleksi lewat purposive sampling. Metode pengumpulan informasi dicoba situasi yang alami, pangkal informasi pokok serta informasi inferior. Perlengkapan pengumpulan informasi dalam riset ini memakai pemantauan kedudukan, tanya jawab mendalam, serta akta. Analisa informasi dalam riset memakai analisa bentuk interaktif miles serta huberman. Hasil riset membuktikan kedudukan kepemimpinan kepala sekolah dalam pengurusan SDM sudah tingkatkan mutu guru alhasil tingkatkan hasil akademik anak didik.

Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan di SMP Negeri 3 Kota Cilegon

Dede Nurhasanah, Sumiyati Sumiyati, B. Herawan Hayadi, Furtasan, Herna Indriana — Thu, 08 Feb 2024 00:00:00 +0000

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) berfokus pada pengelolaan orang sebagai aset utama lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam konteks pendidikan di SMP Negeri3 Kota Cilegon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yang melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen SDM memainkan peran yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri3 Kota Cilegon. Manajemen SDM yang efektif melibatkan rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, dan evaluasi karyawan pendidikan. Dalam konteks ini, manajemen SDM bertujuan untuk memastikan bahwa guru dan staf pendidikan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa. Selain itu, manajemen SDM juga berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif di SMP Negeri 3 Kota Cilegon. Dalam lingkungan kerja yang positif, guru dan staf pendidikan merasa termotivasi dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Manajemen SDM juga berperan dalam mengelola konflik dan memfasilitasi komunikasi yang efektif antara guru, staf, dan siswa. Penelitian ini juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan manajemen SDM yang efektif di SMP Negeri 3 Kota Cilegon. Beberapa tantangan tersebut termasuk keterbatasan sumber daya, kurangnya dukungan dari pihak terkait, dan perubahan kebijakan pendidikan yang sering terjadi. Berdasarkan temuan penelitian, disarankan agar SMP Negeri3 Kota Cilegon meningkatkan peran dan fungsi manajemen SDM dalam pendidikan. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan pelatihan dan pengembangan karyawan pendidikan, peningkatan komunikasi dan kolaborasi antara semua pihak terkait, serta alokasi sumber daya yang memadai untuk mendukung manajemen SDM yang efektif.

Kualitas Pelaksanaan Administrasi Pendidikan Di Sekolah Dan Kaitannya Dengan Supervisi Profesional

Imam Septyan Riwayanto, B Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Rouf, Rouf Rohim — Tue, 06 Feb 2024 00:00:00 +0000

Mutu pelaksanaan administrasi pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan pegawai tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh pengawas yang diamanatkan secara resmi oleh Kementerian Pendidikan Nasional dengan tingkat profesionalisme yang tinggi. Kualitas fungsi-fungsi kegiatan administrasi pendidikan yang memungkinkan terjaminnya mutunya adalah yang disupervisi oleh pengawas profesional yang memiliki sikap tanggung jawab yang tinggi.

Kebijakan Pendidikan Dalam Meningkatkan Proses Dan Strategi Pendidikan

Tue, 06 Feb 2024 00:00:00 +0000

Kebijakan Pendidikan Strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan Pendidikan yang lebih baik serta peran krusial dalam membentuk dan mengarahkan proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan pendidikan terhadap peningkatan efektivitas proses pembelajaran dan strategi pendidikan . Studi ini mengeksplorasi penerapan kebijakan pendidikan di tingkat lokal , nasional , dan internasional serta dampaknya terhadap kualitas pendidikan secara keseluruhan. metode studi menggabungkan kombinasi analisis kurikulum, observasi kelas, wawancara dengan pendidik tentang pentingnya pendidikan, dan tinjauan literatur untuk menentukan bagaimana kebijakan pendidikan mempengaruhi strategi belajar mengajar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan yang terfokus dan membumi dapat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan metode pengajaran , peningkatan perilaku siswa , dan peningkatan hasil belajar . Studi ini juga menyoroti potensi hambatan dan tantangan yang mungkin timbul ketika menerapkan kebijakan pendidikan serta dengan menawarkan saran untuk koreksi lebih lanjut. Oleh karena itu hasilnya, tepatkebijakan pendidikan yang dan kebijakan pendidikan yang diterapkan dengan baik dapat menjadi katalis penting untuk meningkatkan proses dan strategi pendidikan .dapat berfungsi sebagai katalis penting untuk meningkatkan proses dan strategi pendidikan. Implikasi implikasidari ini _ini mencakup potensi penguatan penegakan hukum, praktik pendidikan, dan penelitian untuk mengembangkan solusi inovatif yang mendukung pengembangan sistem pendidikan yang lebih responsif dan efektif dalam kaitannya dengan kebutuhan masyarakat umum. mencakup potensi penguatan penegakan hukum, praktik pendidikan, dan penelitian untuk mengembangkan solusi inovatif yang mendukung pengembangan sistem pendidikan yang lebih responsif dan efektif dalam kaitannya dengan kebutuhan masyarakat umum.

Administrasi Pendidikan

Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0000

Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan secara komprehensif dan sistematis, untuk mencapai lingkungan dan kegiatan belajar siswa yang dapat mengembangkan potensi mereka untuk memiliki kekuatan spiritual, kepribadian,kecerdasan dan pengembangan diri. Pendidikan juga dapat dikatakan sebagai upaya parsial untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Untuk mencapai tujuan dan motivasi pendidikan tersebut, dibutuhkan administrasi untuk pendidikan. Beberapa peneliti, sering menggunakan kata manajemen pendidikan untuk administrasi pendidikan. Dalam penelitian ini, Penulis memilih istilah administrasi pendidikan karena penulis menganggap bahwa manajemen adalah bagian dari administrasi.

Administrasi pendidikan adalah administrasi dengan cakupan yang lebih luas yang melibatkan berbagai kegiatan. Semua kegiatan tersebut diarahkan untuk tercapainya tujuan pendidikan. Melalui penelitian yang menggunakan metode rasional dan survei literatur teknik (membaca dan mengulas berbagai sumber yang berkaitan dengan administrasi pendidikan konsep), dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan konsep administrasi pendidikan tidak mungkin dipisahkan satu sama lain. Dalam setiap pendidikan proses, akan ada kebutuhan akan pendidikan administrasi.

Pengelolaan Aduan Masyarakat Menggunakan Aplikasi Pengaduan Berbasis Web di Kota Salatiga

Dahlan Susilo, Muhammad Izul Fanriza, Astri Charolina; Dwi Retnoningsih — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0000

Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kewajiban untuk meningkatkan pengelolaan pengaduan masyarakat. Saat ini Pemerintah Kota Salatiga mempunyai kendala integrasi kanal pengaduan sehingga muncul masalah, kesulitan pemantauan tindak lanjut aduan, rekapitulasi manual terlambat dan pencarian riwayat data aduan yang tidak efisien. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan suatu aplikasi berbasis web untuk membantu Pemerintah Kota Salatiga dalam melakukan pengelolaan aduan masyarakat. Menggunakan metode Waterfall, bahasa pemrograman PHP dengan framework Laravel. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan studi dokumentasi. Analisis sistem terdapat alur distribusi aduan, pemantauan aduan dan rekapitulasi aduan. Dari hasil analisis, ditemukan 14 jenis kebutuhan data dan 4 jenis pengguna. Perancangan sistem menghasilkan Entity Relationship Diagram, Use Case Diagram dan Mockups. Implementasi sistem meliputi implementasi basis data dengan nama db_aplikasi_lapor, implementasi aplikasi sesuai rancangan dengan fungsi utama penyimpanan data laporan dari berbagai kanal untuk memudahkan pemantauan, pencarian riwayat dan rekapitulasi aduan yang dapat diakses melalui https://matur.salatiga.go.id. Pengujian meliputi uji fungsionalitas, uji kompatibilitas tampilan, uji keamanan aplikasi dan memperoleh hasil yang sesuai pada setiap jenis pengujian.

Kepemimpinan dan Etika dalam Administrasi Pendidikan : Menggagas Kualitas Pendidikan yang Beretika

Thu, 08 Feb 2024 00:00:00 +0000

The journal discusses leadership and ethics in the administration of Education and how both contribute to the development of ethical quality of Education. Effective leadership and strong ethics in the administration of Education are powerful key factors in creating an inclusive, equitable and quality Education environment. This article describes the importance of leadership based on values and ethics, including integrity, fairness of responsibility, and discretion in the context of the administration of Education. In addition, this article also reviews the role of transformational and transactional leadership in achieving the goals of ethical Education.

Optimalisasi Kecerdasan Spiritual dan Emosional Siswa Melalui Inisiatif Bimbingan dan Konseling

Thu, 08 Feb 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk menyelidiki sejauh mana efektivitas program bimbingan dan konseling dalam mengoptimalisasikan kecerdasan spiritual dan emosional siswa. Pendekatan kualitatif dipilih sebagai kerangka penelitian, dengan menerapkan metode kepustakaan untuk merinci jawaban terhadap pertanyaan penelitian yang diajukan. Berbagai perilaku yang dianggap menyimpang, seperti membolos, menyontek, tindak bullying, konflik fisik (tawuran), dan perilaku negatif lainnya, memiliki potensi dampak negatif yang signifikan pada kondisi pembelajaran siswa. Situasi pembelajaran yang buruk ini cenderung dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal yang ada di sekitar siswa. Oleh karena itu, pengembangan kecerdasan spiritual dan emosional menjadi prioritas utama dalam konteks pendidikan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya permasalahan tersebut. Program bimbingan dan konseling diakui sebagai sarana yang efektif untuk mengembangkan kecerdasan siswa, khususnya dalam bidang kecerdasan spiritual dan emosional. Kedua dimensi kecerdasan ini diyakini mempunyai peran penting dalam membentuk perilaku, norma, nilai, dan karakter siswa di kelas. Dengan demikian, penelitian ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk memperkuat peran program bimbingan dan konseling dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan holistik siswa, dengan fokus khusus pada pengoptimalan kecerdasan spiritual dan emosional mereka.

Evaluasi Kinerja dan Pemantauan Progres Siswa

Thu, 08 Feb 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan pemantauan progres siswa dapat diarahkan pada pencapaian hasil yang lebih baik dan pengembangan siswa secara menyeluruh. Jenis penelitian pustaka (library research), yakni penelitian yang obyek kajiannya menggunakan data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan meningkatkan hasil akademik siswa, sekolah mengajak orang tua untuk mengembangkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran siswa, berbicara mengenai keluhan apa yang mereka rasakan dan dukungan apa yang mereka butuhkan dari sekolah, membangun pendekatan yang konsisten antara orang tua-guru dan mengadakan program sosialisasi orang tua

Implementasi Manajemen SDM di SD Negeri Cilegon 07

Fatimah, B.Herawan Hayadi, Furtasan Ali Yusuf, Eko Prasetyo, Sumiyati — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mempresentasikan tentang penerapan manajemen sumber daya manusia di SD NEGERI CILEGON 07, meliputi aspek perencanaan, rekrutmen, seleksi, orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, serta penilaian kinerja. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti kendala-kendala dalam penerapan manajemen sumber daya manusia di SD NEGERI CILEGON 07. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa penerapan manajemen sumber daya manusia di SD NEGERI CILEGON 07 telah berlangsung dengan baik. Hal ini terbukti dari adanya penyusunan perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen yang dilakukan secara profesional dan transparan, seleksi yang cukup profesional, orientasi dan penempatan kerja yang memperhatikan kebutuhan sekolah dan kompetensi guru/karyawan, pelatihan dan pengembangan yang terencana, serta penilaian kinerja. Namun demikian, aspek seleksi, orientasi, dan penempatan masih memiliki kekurangan dalam pelaksanaannya. Beberapa faktor yang menghambat penerapan manajemen sumber daya manusia meliputi kurangnya kesejahteraan guru dan pegawai honorer, ketidakjelasan dalam pengembangan karier, serta kebutuhan akan peningkatan mutu.

Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Inovasi Kurikulum di Sekolah Dasar

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0000

Faktor penting dalam membangun suatu bangsa salah satunya yaitu pendidikan. Melalui pendidikan, bangsa dapat mempersiapkan generasi muda yang cerdas, terampill, dan berkarakter. Proses pembelajaran merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan. Proses pembelajaran yang berkualitass akan menghasilkan lulusan yang berkualitass pula. Kualitas pembelajaran di sekolah dasar (SD) di Indonesia masih menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi. Hal ini terlihat dari hasil penilaian nasional dan internasional yang menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran di SD masih belum optimall. Salah ssatu upaya untuk mmeningkatkan kkualitas pembelajaran di SD adalah melalui inovasi kurikulum. Inovasi kurikulum dapat dilakukann denganb berbagai cara, mmisalnya dengan mengubah struktur kurikulum, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pustaka yaitu studi yang mempelajari berbagaii buku rreferensi serta hasil penelitiann sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Data yang digunakan berupa data sekunder yang terdiri dari buku, jurnal dan penelitian terdahulu. hasil penelitian ini, inovasi kurikulum dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatank kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Dampak positif tersebut antara lain: Peningkatan hasil belajar siswa, Inovasi kurikulum dapat membantu siswa untuk belajar secara lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan inovasi kurikulum. Peningkatan motivasi belajar siswa, Inovasi kurikulum dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermaknaa bagi siswa. Hal inid dapat meningkatkan mmotivasi belajar siswa. Peningkatan kkreativitas dan inovasi siswa, Inovasi kurikulum dapatm mendorong siswau untuk berpikir kritis dan kreatif. Hall ini dapat mmeningkatkan kemampuan ssiswa untuk memecahkan mmasalah dan berinovasi.