ANALISIS FRAUD DIAMOND DALAM PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD MELALUI FAKTOR PRESSURE, OPPORTUNITY, RASIONALIZATION, DAN CAPABILITY
DOI:
https://doi.org/10.556442/eabmij.v2i01.9Keywords:
Fraud, Revenue Discretionary Model, Jakarta Islamic IndexAbstract
Fraud merupakan suatu perbuatan dan tindakan yang dilakukan secara sengaja, sadar, tahu dan mau untuk menyalahgunakan segala sesuatu yang dimiliki secara bersama. Fraud di lingkungan perusahaan selalu menjadi perhatian khusus dan terus mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satunya adalah mengenai celah di dalam financial statement fraud. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pendeteksian financial statement fraud pada perusahaan yang terdaftar di JII yang diproksikan dengan earning management melalui pendekatan revenue discretionary model berdasarkan perspektif analisis fraud diamond yang dikemukakan oleh Wolfe dan Hermanson yaitu melalui pendekatan faktor pressure yang diproksikan dengan financial stability, external pressure, personal financial need dan financial targets, faktor opportunity yang diproksikan dengan nature of industry dan inefective monitoring serta faktor rationalization dan faktor capability. Sampel penelitian yang digunakan adalah 10 perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2015-2018. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode regresi logistik dengan software Eviews 9. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa factor financial stability, external pressure, personal financial need dan financial targets, faktor opportunity yang diproksikan dengan nature of industry dan inefective monitoring serta faktor rationalization dan faktor capability secara parsial tidak mampu digunakan untuk memprediksi terjadinya financial statement fraud pada perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2015-2018.