STRATEGI PEMASARAN UNTUK MEMPERTAHANKAN USAHA SANGKAR BURUNG DI ERA PANDEMI COVID-19

Authors

  • Nur Cahyadi Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Heru Baskoro Universitas Muhammadiyah Gresik

DOI:

https://doi.org/10.556442/eabmij.v3i02.177

Keywords:

Pandemi Covid-19, Strategi Pemasaran, UMKM

Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi secara global memiliki dampak terhadap bebagai sektor terutama pada sektor ekonomi. Dampak perekonomian ini tidak hanya dirasakan secara domestik saja tetapi dirasakah secara global. Sektor lain yang terkena dampak adalah pariwisata, perdagangan, industri termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Strategi pemasaran yang dilakukan oleh para pengusaha sangkar burung dalam mempromosikan dan memasarkan produknya yaitu dengan menggunakan strategi segmentasi pasar (segmentation), straegi penentuan pasar sasaran (targeting), strategi penentuan pasar (positioning), serta melakukan pengembangan bauran pemasaran melalui 4 unsur yaitu produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion). Pada tahun 2019 secara keseluruhan penjualan sangkar burung shodiq tercata sebesar Rp. 540.000.000,- sedangkan pada tahun 2020 secara keseluruhan penjualan sangkar burung shodiq tercata sebesar 432.000.000,- mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, hal ini adanya pengaruh dari masa pandemi covid-19 yang dimulai pada bulan Maret 2020. Penurunan penjualan dikarenakan oleh beberapa faktor seperti, akses distribusi penjualan maupun pengiriman bahan baku, permintaan barang berkurang karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah. Dengan adanya kondisi tersebut maka pengusaha sangkar burung shodiq melakukan ide untuk melakukan promosi melalui media sosial ataupun marketplace sebagai media memperkenalkan dan menjual produk kepada konsumen, sehingga mampu menjangkau konsumen secara luas. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha sangkar burung shodiq awalnya dilakukan secara tradisional sesuai dengan pesanan beralih kepada penjualan direct selling secara online untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin membeli produk tersebut, tetapi berdasarkan informasi dari pengusaha sangkar burung shodiq hal tersebut sudah dilakukan hanya saja dalam pelaksanaan produksi mengalami kendala yaitu permintaan sangkar burung mengalami kenaikan tetapi sumber daya manusianya masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen sehingga harus menunggu terlebih dahulu. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh usaha sangkar burung shodiq sangat terbatas, jika melakukan penambahan sumberdaya manusianya yang menjadi hambatan yaitu skill yang dimiliki karena tidak semua pengerajin memiliki skill atau kemampuan sesuai dengan strander yang dimiliki oleh usaha sangkar burung shodiq. Sehingga pengusaha memaksimalkan sumber daya manusia yang ada untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen.

Downloads

Published

2021-05-22