Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan Pedagang Tradisional Di Provinsi Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.556442/eabmij.v5i2.278Abstract
Pandemi Covid-19 yang muncul pada tahun 2020 memberikan tekanan pada pelaku pasar khususnya para pedagang tradisional di Provinsi Sumatera Utara. Di satu sisi keterbatasan membuat pasar tradisional sulit untuk beraktivitas, di sisi lain pelonggaran protokol kesehatan membuatnya lebih mudah memperkuat rantai penularan virus Corona. Ini menetapkan posisi Pasar tradisional di Sumatera Utara berada dalam situasi yang sangat dilematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak covid-19 terhadap pendapatan pedagang tradisional di Provinsi Sumatera Utara. Dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah metode kualitatif dan data yang diolah menggunakan software Nvivo 12 Plus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya dampak covid-19 terhadap pendapatan pedagang tradisional yaitu tingkat pendapatan pedagang tradisional di provinsi Sumatera Utara menurun drastis hampir 50% yakni sebelum pandemi covid-19 para pedagang tradisional dapat menghasilkan lebih dari Rp 15.000.000 perbulan sedang dimasa pandemi covid-19 pendapatan pedagang tradisional menurun menjadi kurang dari Rp 5.000.000 perbulan. Dan dampak ekonomi yang dirasakan pedagang tradisional selama pandemi covid-19 yaitu para pedagang tradisional harus mengubah pola konsumsinya, hidup hemat dan menggunakan hasil pendapatan dengan bijak agar dapat diputar kembali untuk modal jualan.