DIGITAL BANKING DAN RISIKO OPERASIONAL STUDI KASUS PADA NASABAH BANK BTN SYARIAH - KC BATAM
DOI:
https://doi.org/10.556442/eabmij.v3i01.87Keywords:
Transaksi keuangan, risiko proses internal, risiko manusia, risiko sistem.Abstract
Seiring dengan perkembangan internet yang mengikuti pesatnya kemajuan teknologi, masyarakat membutuhkan pembayaran yang cepat dan efisien karena semakin banyaknya transaksi keuangan. Internet banking adalah produk perbankan digital yang memfasilitasi transaksi keuangan. Namun penggunaan internet banking tidak lepas dari risiko operasional yang akan terjadi. Sebagai salah satu risiko bank, risiko operasional memegang peranan penting dalam penerapan digital banking. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari persepsi nasabah terhadap risiko operasional bank dalam memberikan layanan perbankan digital. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BTN Syariah - Kc Batam dan Bank Bri Batam Centre yang menggunakan layanan internet banking. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 responden dari BTN Syariah - Kc Batam dan 100 responden dari Bank Bri Batam Centre di wilayah ini dan teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Analisis ini meliputi uji beda rata-rata, uji validitas, dan uji reliabilitas. Diproses menggunakan program SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua bank tersebut memiliki risiko operasional yang rendah menurut nasabah yang disurvei. Meskipun BTN Syariah - Kc Batam dianggap memiliki risiko operasional yang lebih rendah dari pada Bank Bri Batam Centre, beberapa area seperti risiko sistem memerlukan perhatian lebih.