Kerajinan Bokor Desa Bresela: Meningkatkan Ekonomi Kreatif Melalui Pelestarian Warisan Budaya Lokal

Authors

  • I Gusti Ayu Tirtayani Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Nasional, Bali – Indonesia
  • Putu Ayu Trisna Febrianty Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Nasional, Bali – Indonesia
  • Ketut Tanti Kustina Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Nasional, Bali – Indonesia

Keywords:

kerajinan bokor, ekonomi kreatif, warisan budaya, inovasi desain, pemberdayaan masyarakat

Abstract

Indonesia, sebagai negara dengan keberagaman budaya yang sangat kaya, memiliki banyak warisan tradisional yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Salah satu bentuk warisan budaya tersebut adalah kerajinan tangan, yang menjadi salah satu pilar penting dalam identitas budaya masyarakat Indonesia. Kerajinan tangan berbahan alami seperti bambu, rotan, dan kayu menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di berbagai daerah. Ekonomi kreatif berbasis budaya lokal semakin mendapatkan perhatian di Indonesia, sebagai salah satu cara untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah. Dalam konteks ini, kerajinan tradisional, seperti bokor, memainkan peran penting dalam pelestarian budaya sekaligus mendukung perekonomian kreatif masyarakat. Kerajinan bokor, yang memiliki nilai budaya dan spiritual tinggi, digunakan dalam upacara keagamaan Hindu di Bali, khususnya untuk persembahan di pura. Selain memiliki fungsi yang sakral, produk ini juga memiliki potensi besar sebagai komoditas ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan dengan inovasi desain dan pemasaran yang tepat.

Downloads

Published

2025-06-03