Revitalisasi Semangat Belajar Anak Putus Sekolah: Model Kolaboratif di Kelurahan Tamangapa

Authors

  • Subair Politeknik Kesehatan Megarezky Makassar
  • Andi Fitrah Ramadhanty Politeknik Kesehatan Megarezky Makassar

DOI:

https://doi.org/10.55642/jpmm.v3i02.1111

Keywords:

Anak Putus Sekolah, Pendidikan, Bonus Demografi, Pengabdian Masyarakat, Partisipatif

Abstract

Pendidikan merupakan sarana strategis dalam pembangunan bangsa karena mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan bermoral. Di Indonesia, periode tahun 2010 hingga 2035 dikenal sebagai era bonus demografi, di mana proporsi penduduk usia produktif meningkat tajam. Namun, fenomena anak putus sekolah, khususnya di wilayah perkotaan seperti Kelurahan Tamangapa, Kota Makassar, menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan potensi demografis tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun kembali semangat berpendidikan pada anak-anak putus sekolah dengan pendekatan edukatif, motivasional, dan partisipatif. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, diskusi kelompok, dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa faktor ekonomi, kurangnya kesadaran orang tua, dan lingkungan sosial menjadi penyebab utama anak putus sekolah. Melalui pendekatan humanis dan kolaboratif, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan mendorong anak-anak untuk kembali mengakses pendidikan formal maupun non-formal. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan perguruan tinggi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-06-30