PELATIHAN BATIK TULIS BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA SMA NEGERI 4 PARE-PARE
DOI:
https://doi.org/10.556442/jpmm.v1i02.465Keywords:
Batik Tulis, Kearifan Lokal, Peningkatan KeterampilanAbstract
UNESCO sejak tahun 2009 telah menetapkan Batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang dimiliki bangsa Indonesia. Batik merupakan karya seni bernilai tinggi. Kain batik (motif batik) biasanya memuat nilai-nilai tertentu dan sejarah bangsa Indonesia yang sangat berharga sebab ragam corak menggambarkan simbol-simbol yang merepresentasikan suatu peristiwa, sejarah, adat istiadat, tata kehidupan, kondisi geografis dan ekologis, maupun pesan-pesan tertentu lainnya. Hal tersebut membuat corak desain batik pada berbagai daerah/wilayah cenderung berbeda-beda. Batik telah menjadi bagian dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Batik mempunyai kekuatan sosial, ekonomi, dan budaya yang besar, oleh karena itu, upaya pelestarian batik menjadi penting dan menjadi tanggung jawab bersama. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan membatik berbasis kearifan lokal agar para peserta pelatihan dapat menyadari, mengetahui, dan mempunyai keterampilan untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan batik Indonesia. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bertahap mulai dari koordinasi dan persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi. Hasilnya, para peserta semakin antusias mengenal dan melestarikan batik, menambah keterampilan baru bagi para peserta, serta batik menjadi program kegiatan OSIS SMA Negeri 4 Pare-Pare.