PELATIHAN LITERASI KONTEN DIGITAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN RESILIENSI MASYARAKAT KOTA MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.556442/jpmm.v1i02.466Keywords:
Literasi, Konten Digital, ResiliensiAbstract
Revolusi industri 4.0 memberikan dampak luar biasa pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (termasuk media digital). Sifatnya yang serba cepat, serba mudah, praktis, dan menyediakan berbagai bentuk ‘kesenangan/hiburan’ menjadi candu bagi masyarakat. Media digital menjadi alat dan konsumsi sehari-hari bagi masyarakat, bukan hanya masyarakat perkotaan, tetapi telah jauh merebak sampai pada titik-titik wilayah terpencil di Indonesia. Media digital dengan segala aplikasi dan situs-situs yang disediakan telah menjelma menjadi ‘kebutuhan’ sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, media digital tidak hanya memfasilitasi konten-konten positif, namun juga memfasilitasi tersebarnya berbagai konten negatif yang dapat merugikan masyarakat, baik secara materil, fisik, maupun mental. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, memberikan pemahaman, pengetahuan, serta keterampilan yang dibutuhkan masyarakat untuk dapat memiliki kemampuan resiliensi yang memadai terkait pemanfaatan media digital. Metode yang digunakan dimulai dari analisis permasalahan, proses perencanaan kegiatan, menghubungi mitra kolaborasi, menyiapkan materi dan berbagai kebutuhan pelatihan, melaksanakan pelatihan, dan evaluasi kegiatan pelatihan. Hasilnya, peserta pelatihan menyatakan mendapatkan banyak pengetahuan baru, keterampilan memproduksi konten positif, dan menghasilkan tawaran kerja sama berkelanjutan dari berbagai komunitas dan masyarakat yang hadir untuk bisa melaksanakan kegiatan serupa yang lebih komprehensif.