Sosialisasi Sadar Lingkungan Sejak Dini Melalui Kegiatan Transplantasi Karang di Desa Morella, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku
DOI:
https://doi.org/10.556442/jpmm.v2i01.632Keywords:
Daerah Pesisir, Ekosistem Terumbu Karang, Komunikasi Partisipatif.Abstract
Maluku sebagai daerah kepulauan yang kaya dengan sumber daya alam dan wisata baharinya mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat Maluku dan khususnya bagi masyarakat di daerah pesisir. Sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia, Terumbu karang (coral reef) Indonesia merupakan yang terkaya di dunia. Luas terumbu karang di Indonesia ini mencapai 2,5 juta hektar dan 3,4 juta hektar mangrove. Menurut LIPI, sebesar 30,4 persen dalam kondisi tidak baik.
Ekosistem pesisir di Indonesia saat ini mengalamai ancaman global (seperti peningkatan suhu permukaan laut dan pengasaman air laut) dan lokal (seperti polusi, perikanan merusak dan Pembangunan infrastuktur di wilayah pesisir).
Desa Morela sebagai salahsatu desa yang terletak di wilayah pesisir di Maluku, menjadikan Desa ini kaya dengan sumber daya alam baharinya. Dalam prakteknya, terjadi aktivitas yang tidak ramah lingkungan sehingga lama-kelamaan ekosistem Bahari akan mengalami kerusakan, salahsatunya adalah ekosistem terumbu karang. Sebagai upaya pencegahan, dilakukan sejumlah kegiatan yang bertujuan untuk membentuk kesadaran lingkungan sejak dini kepada para generasi muda di Desa Morella. Kegiatan pengabdian berupa sosialisasi dan penanaman pemahaman melalui komunikasi partisipatif.