Pelatihan Agen Literasi Digital Bagi Pemilih Pemula Di Kota Jayapura

Authors

  • Masni Sanmas Universitas Muhammadiyah Papua
  • Nurjayanti Nurjayanti Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.556442/jpmm.v2i02.680

Keywords:

Agen Literasi Digital, Generasi Z, Pemilih Pemula, Small Group Discussion, Hoaks.

Abstract

Hasil survei yang dilakukan Katadata Insight Center dan Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2021 di 34 provinsi di Indonesia menemukan sebanyak 60% Generasi Z (usia 13-24) tahun memiliki tingkat literasi digital yang cukup tinggi. Namun, fakta lain menunjukkan bahwa banyak yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya berdemokrasi serta belum menjadi netizen yang bijak. Hal tersebut didukung dengan hasil survei yang dilakukan oleh Microsoft melalui Digital Civility Index terkait Safety and Interaction Online tahun 2021, di mana Indonesia menduduki peringkat ke 29 dari 32 negara dengan nilai 76. Peringkat ini menunjukkan bahwa tingkat keberadaban warganet Indonesia masuk dalam kategori rendah, di mana persentase jumlah warganet terbesar diduduki oleh Generasi Z. Atas dasar tersebut, Generasi Z yang sebagiannya merupakan pemilih pemula menjadi sasaran dari kegiatan pelatihan agen literasi digital ini untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Indonesia tahun 2024. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk melatih pemilih pemula sebagai agen literasi digital agar mampu menciptakan iklim demokrasi dan politik yang kondusif, termasuk mempraktikkan demokrasi yang bijak dan sehat melalui konten yang dapat dipertanggungjawabkan pada akun media sosialnya masing-masing. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah diskusi kelompok kecil (small group discussion) yang terbagi menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 10 orang. Materi yang disajikan sebagai bahan diskusi ialah partisipasi publik, memilih pemimpin ideal, dan diakhiri dengan simulasi penggunaan alat pengecek fakta dan hoaks yaitu Chatbot Kalimasada yang diakses melalui aplikasi WhatsApp serta aplikasi berbasis Android bernama Hoax Buster Tools. Hasil yang diperoleh ialah peserta mampu mengelompokkan dan mengidentifikasi bentuk keikutsertaannya pada ranah publik, peserta mampu menjelaskan opininya tentang karakter pemimpin yang ideal, serta peserta mampu memahami dan terampil mengidentifikasi kebenaran suatu informasi melalui pemanfaatan berbagai alat pengecek fakta dan hoaks secara mandiri.  

Downloads

Published

2024-06-05