Optimalisasi Tanaman Obat Dan Jamu Dalam Promosi Pariwisata Desa Buahan

Authors

  • I Gusti Ayu Tirtayani Universitas Pendidikan Nasional
  • Putu Budihartanti Universitas Pendidikan Nasional
  • Ni Luh Windy Permata Sari Universitas Pendidikan Nasional
  • Sang Bagus Made Dharma Oka Sanjaya Universitas Pendidikan Nasional
  • Ni Nyoman Octaviani Putri Universitas Pendidikan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.556442/jpmm.v2i02.707

Keywords:

Desa Buahan, Tanaman Obat, Jamu, Promosi Pariwisata, Agrowisata, Eduwisata, Pemasaran Produk Herbal, Pariwisata Medis

Abstract

Desa Buahan di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, memiliki potensi besar sebagai desa wisata berkat kearifan tradisional dalam pemanfaatan tanaman obat dan produksi jamu. Tanaman obat dan jamu adalah bagian integral dari budaya kesehatan Indonesia dan dapat menjadi daya tarik wisata unik. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam promosi pariwisata desa. Edukasi pemasaran yang tepat mengenai tanaman obat dan jamu sangat penting untuk kemajuan Desa Wisata Buahan. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemasaran produk herbal dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal. Desa Buahan memiliki lahan pertanian seluas 150 hektar yang mendukung perkembangan agrowisata dan eduwisata. Metode yang digunakan meliputi survei dan observasi, pelatihan dan workshop, serta kolaborasi dengan ahli untuk pengembangan produk dan branding. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang budidaya tanaman obat dan pembuatan jamu berkualitas. Pelatihan pemasaran membantu masyarakat memanfaatkan teknologi digital untuk promosi produk. Strategi lainnya termasuk pameran produk herbal, pembukaan outlet produk, sosialisasi manfaat tanaman obat dan jamu, serta pengembangan pariwisata medis berbasis herbal. Dengan strategi ini, Desa Buahan dapat meningkatkan kesadaran wisatawan dan penjualan produk herbal.

Downloads

Published

2024-06-23