Analisis Faktor Risiko Ergonomi yang Berhubungan dengan Keluhan GOTRAK pada Karyawan PT. X 2025

Authors

  • Isna Maulidia Universitas Respati Indonesia
  • Indri Hapsari Susilowati Universitas Respati Indonesia
  • Susiana Nugraha Universitas Respati Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55642/phasij.v5i02.1155

Keywords:

Gangguan Otot dan Rangka, Pencahayaan, Postur Kerja

Abstract

Latar belakang: Gangguan otot dan rangka (GOTRAK) merupakan masalah kesehatan kerja yang berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Data Global Burden of Disease 2019 menunjukkan sekitar 1,71 miliar orang mengalami GOTRAK, dengan low back pain sebagai penyebab utama disabilitas global (WHO, 2023). Di Indonesia, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan prevalensi tinggi GOTRAK pada usia kerja produktif, terutama pada perempuan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui faktor-faktor risiko ergonomi yang berhubungan dengan keluhan GOTRAK pada karyawan di PT. X.. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan total sampling terhadap 36 karyawan. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner SNI 9011:2021, REBA, serta pengukuran suhu dan pencahayaan. Hasil: Sebanyak 77,8% responden mengalami GOTRAK kategori risiko sedang. Faktor yang berhubungan signifikan meliputi jenis kelamin, masa kerja, postur kerja, beban berat, jam kerja, dan pencahayaan (p<0,05), sedangkan usia, IMT, olahraga, merokok, dan suhu tidak signifikan (p>0,05). Analisis multivariat menunjukkan pencahayaan tidak sesuai standar merupakan faktor dominan dengan risiko 16 kali lebih besar menyebabkan GOTRAK (OR=16,00; p=0,003). Kesimpulan: Beberapa faktor ergonomi berhubungan dengan kejadian GOTRAK, dengan pencahayaan sebagai faktor paling berisiko. Saran: Perusahaan disarankan memperbaiki pencahayaan kerja, memberikan pelatihan ergonomi, serta mengatur beban dan jam kerja untuk mencegah keluhan GOTRAK.

References

Huber, M., Knottnerus, J. A., Green, L., van der Horst, H., Jadad, A. R., Kromhout, D., Smid, H. (2011) ‘How should we define health?’, BMJ, 343, p. d4163. doi: 10.1136/bmj.d4163.

International Ergonomics Association (2000) Definition of Ergonomics. Available at: https://iea.cc/definition-of-ergonomics/ (Accessed: 16 June 2025).

International Labour Organization (2013) Ergonomics and Gangguan otot dan rangka in the Workplace. Geneva. Available at: https://www.ilo.org/global/topics/safety-and-health-at-work/areasofwork/ergonomics/lang--en/index.htm.

World Health Organization (2023a) Musculoskeletal health: Key facts, World Health Organization. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/musculoskeletal-conditions (Accessed: 13 June 2025).

Putri, N. . (2019) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan otot dan rangka pada pekerja’, Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Hasanah, U., Mu’tadin, M. and Nur, F. (2021) ‘pengaruh indeks massa tubuh dan berat berat terhadap gangguan otot dan rangka di Toraja-Makassar’, Higeia Journal of Public Health Research and Development, 5(1), pp. 22–28.

Aghnia, A. D. (2017) Faktor risiko ergonomi terhadap keluhan gangguan otot dan rangka (GOTRAK) pada pekerja bagian produksi di CV Unique Mandiri Perkasa Bekasi.

Yuniarti, T. and Rahardjo, P. (2020) ‘Hubungan usia dengan kejadian gangguan otot dan rangka pada pekerja di Yogyakarta’, Jurnal Kesehatan Kerja, 12(1), pp. 34–40.

Karwowski, W. (2001) International Encyclopedia of Ergonomics and Human Factors. CRC Press.

Khairi, M. A. S. Z. and Udin, N. M. (2016) ‘A study of gangguan otot dan rangka (GOTRAK) among office workers’, Journal of Scientific Conference Proceedings, 1(1). Available at: https://journal.uitm.edu.my/ojs/index.php/JSC/article/view/740.

Tarwaka; Solichul H.A.; Sudiajeng, L. (2014) Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. SUrakarta: UNIBA Press.

Grandjean, E., & Kroemer, K. H. E. (1997). Fitting the task to the human: A textbook of occupational ergonomics (5th ed.). Taylor & Francis.

Bridger, R. S. (2003) Introduction to ergonomics. New York: McGraw-Hill.

Andriani, B., Camelia, A., & Faisya, H. F. (2020). Analysis of Working Postures with Musculoskeletal Disorders (MSDs) Complaint of Tailors in Ulak Kerbau Baru Village, Ogan Ilir. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(01), 75–88

Tarwaka. (2015). Ergonomi industri: Dasar-dasar ergonomi dan aplikasi di tempat kerja. Surakarta: Harapan Press.

Khofiyya, A. N., Suwondo, A., & Jayanti, S. (2019). Hubungan beban kerja, iklim kerja, dan postur kerja terhadap keluhan musculoskeletal pada pekerja baggage handling service bandara (studi kasus di Kokapura, Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(4), Oktober

Prasetyo, B. and Lestari, P. (2020) ‘Pengaruh kebiasaan merokok dan lama kerja terhadap keluhan muskuloskeletal pada pekerja pabrik’, International Journal of Health Sciences, 4(3), pp. 135–140

Aulianingrum, P. and Hendra, H. (2023) ‘Faktor risiko keluhan gangguan otot dan rangka (GOTRAK) pada pekerja administrasi’, Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 12(1). Available at: https://e-journal.unair.ac.id/IJOSH/article/view/33525

Downloads

Published

2025-10-26

How to Cite

Isna Maulidia, Indri Hapsari Susilowati, & Susiana Nugraha. (2025). Analisis Faktor Risiko Ergonomi yang Berhubungan dengan Keluhan GOTRAK pada Karyawan PT. X 2025. Public Health and Safety International Journal, 5(02), 110–121. https://doi.org/10.55642/phasij.v5i02.1155