Pengembangan Test Diagnostik Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Dinamika Partikel Berbentuk Four-Tier
Abstract
Penelitian pengembangan ini bertujuan: (1) proses pengembangan test diagnostik miskonsepsi peserta didik pada materi dinamika partikel berbentuk four-tier, (2) penggunaan pengembangan test diagnostik miskonsepsi peserta didik pada materi dinamika partikel berbentuk four-tier. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model 4–D, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap pendefinisian (define) terdiri dari 5 langkah pokok yaitu; analisis kebutuhan, analisis peserta didik , analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran; tahap perancangan (design) meliputi 4 langkah, yaitu penyusunan dan penentuan test diagnostic berbentuk four-tier; tahap pengembangan (develop) terdiri dari validasi oleh ahli materi diikuti dengan revisi, uji coba terbatas diikuti dengan revisi, dan uji coba skala luas serta revisi kembali; dan tahap penyebaran (disseminate) yang merupakan tahap terakhir yaitu, mempublikasikan produk. (disseminate). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) proses pengembangan test diagnostik miskonsepsi peserta didik pada materi dinamika partikel berbentuk four-tier beberapa tahapan, yaitu : a) define (pendefinisian) b) design (perancangan), c) develop (pengembangan) d) disseminate (penyebaran) yang menghasilkan draft produk test diagnostik berbentuk four-tier. 2) penggunaan test diagnostik miskonsepsi peserta didik pada materi dinamika partikel berbentuk four-tier digunakan pada 2 uji coba, yaitu uji coba skala terbatas dan uji coba skala luas. Pada uji coba skala terbatas menghasilkan produk test diagnostik miskonsepsi peserta didik pada materi dinamika partikel berbentuk four-tier, dan pada diuji coba skala luas, didapat deskripsi miskonsepsi fisika pada materi dinamika partikel yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi fisika peserta didik pada materi dinamika partikel peserta didik kelas XI MIA MAN Insan Cendekia Jambi, dan dinyatakan miskonsepsi yang terjadi sebesar 31,4 %. Pengembangan dalam penelitian ini membuktikan bahwa produk test diagnostik berbentuk four-tier sangat layak digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi fisika pada pada materi dinamika partikel peserta didik kelas XI. Berdasarkan hal tersebut, pengembang menyarankan kepada berbagai pihak terutama guru SMA/MA agar mengunakan test diagnostik berbentuk four-tier.