Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Inovasi Kurikulum di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.556442/taveij.v4i1.601Keywords:
Kualitas Pembelajaran, Inovasi, dan Kurikulum.Abstract
Faktor penting dalam membangun suatu bangsa salah satunya yaitu pendidikan. Melalui pendidikan, bangsa dapat mempersiapkan generasi muda yang cerdas, terampill, dan berkarakter. Proses pembelajaran merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan. Proses pembelajaran yang berkualitass akan menghasilkan lulusan yang berkualitass pula. Kualitas pembelajaran di sekolah dasar (SD) di Indonesia masih menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi. Hal ini terlihat dari hasil penilaian nasional dan internasional yang menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran di SD masih belum optimall. Salah ssatu upaya untuk mmeningkatkan kkualitas pembelajaran di SD adalah melalui inovasi kurikulum. Inovasi kurikulum dapat dilakukann denganb berbagai cara, mmisalnya dengan mengubah struktur kurikulum, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pustaka yaitu studi yang mempelajari berbagaii buku rreferensi serta hasil penelitiann sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Data yang digunakan berupa data sekunder yang terdiri dari buku, jurnal dan penelitian terdahulu. hasil penelitian ini, inovasi kurikulum dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatank kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Dampak positif tersebut antara lain: Peningkatan hasil belajar siswa, Inovasi kurikulum dapat membantu siswa untuk belajar secara lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan inovasi kurikulum. Peningkatan motivasi belajar siswa, Inovasi kurikulum dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermaknaa bagi siswa. Hal inid dapat meningkatkan mmotivasi belajar siswa. Peningkatan kkreativitas dan inovasi siswa, Inovasi kurikulum dapatm mendorong siswau untuk berpikir kritis dan kreatif. Hall ini dapat mmeningkatkan kemampuan ssiswa untuk memecahkan mmasalah dan berinovasi.
Downloads
References
Achruh, A. (2019). Komponen dan model pengembangan kurikulum. Inspiratif Pendidikan, 8(1), 1-9.
Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Kabupaten Garut. Jurnal Basicedu, 6(4), 5877-5889.
Ayuhana, M. M. (2015). Perkembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar Di Indonesia (Analisis Tujuan Dan Materi Ajar Kurikulum 1994, 2004, 2006, 2013). Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam, 12(2).
Baharuddin, M. R. (2021). Adaptasi kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (Fokus: model MBKM program studi). Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(1), 195-205.
Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544-1550.
Fatmawati, I. (2021). Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Pemikiran, 20-37.
Jumriani, J., Syaharuddin, S., Hadi, N. T. F. W., Mutiani, M., & Abbas, E. W. (2021). Telaah Literatur; Komponen Kurikulum IPS Di Sekolah Dasar pada Kurikulum 2013. Jurnal Basicedu, 5(4), 2027-2035.
Nafi’ah, S. A. (2019). Model Pengembangan Kurikulum Hilda Taba Pada Kurikulum 2013 Di Sd/Mi. As-Sibyan, 2 (1), 21–38.
Raharjo, R. (2020). Analisis perkembangan kurikulum PPKn: dari Rentjana pelajaran 1947 sampai dengan merdeka belajar 2020. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1), 63-82.
Wati, F., Kabariah, S., & Adiyono, A. (2022). Penerapan Model-Model Pengembangan Kurikulum Di Sekolah. Adiba: Journal Of Education, 2(4), 627-635.
