Perspektif Kesopanan Dalam Proses Belajar Mengajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip kesopanan dalam interaksi antara guru dan siswa selama proses belajar mengajar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan siswa umumnya mematuhi prinsip-prinsip kesopanan, seperti penghormatan, kesederhanaan, dan kebijaksanaan. Namun, terdapat beberapa situasi yang menunjukkan potensi pelanggaran kesopanan, terutama terkait dengan isu kekuasaan dan status sosial.

Hal ini perlu mendapat perhatian karena dapat berdampak pada kualitas interaksi dan proses pembelajaran. Misalnya, adanya perbedaan status antara guru dan siswa yang dapat memicu munculnya perilaku kurang sopan. Temuan penelitian ini memiliki implikasi penting bagi pengembangan kompetensi guru dan desain kurikulum. Guru perlu dibekali dengan kemampuan mengelola interaksi yang santun dan menghargai perbedaan status. Selain itu, kurikulum juga harus dirancang untuk mendukung terciptanya interaksi belajar yang lebih konstruktif dan menerapkan prinsip-prinsip kesopanan.

Dengan memperhatikan aspek kesopanan dalam interaksi guru-siswa, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang lebih kondusif dan mendukung perkembangan siswa secara komprehensif, baik dari segi akademik maupun kepribadian.