Tinjauan Penanganan Limbah Medis Padat Di Puskesmas Suak Ribee Kabupaten Aceh Barat Tahun 2025
DOI:
https://doi.org/10.55642/phasij.v5i01.1067Keywords:
Limbah medis, puskesmas, pengelolaanAbstract
Pengelolaan limbah medis padat yang tidak sesuai standar dapat menimbulkan risiko kesehatan dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Suak Ribee, Kabupaten Aceh Barat Mei – April 2025. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap proses pemilahan, pewadahan, pengangkutan, dan penyimpanan sementara. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar aspek pengelolaan telah sesuai dengan regulasi seperti Permenkes No. 18 Tahun 2020 dan Permen LHK No. P.56 Tahun 2015. Limbah telah dipilah sesuai jenis (infeksius, farmasi, dan tajam), ditempatkan dalam wadah ,berlabel serta safety box, dan diangkut rutin oleh petugas terlatih. Namun, pengangkutan belum melalui jalur khusus dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) masih belum dilengkapi sumber air serta peralatan kebersihan. Penelitian menyimpulkan bahwa pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Suak Ribee berjalan cukup baik, tetapi peningkatan pada aspek teknis dan infrastruktur pendukung masih diperlukan untuk menjamin keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
References
Amelia, A. Rizki, Annisa Ismayanti, and Arni Rizqiani Rusydi. "Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Provinsi Sulawesi Barat." Window of Health: Jurnal Kesehatan (2020): 073–085.
Andolo, C., Doda, D. V. D., & Tendean, L. E. N. (2023). Analisis Pelaksanaan Sistem Pengelolaan Limbah Medis di Rumah Sakit Daerah Kepulauan. Medical Scope Journal, 6(1), 19–27. https://doi.org/10.35790/msj.v6i1.50621
Astuti, W., & Kusumawati, P. D. (2022). Management of Solid Hazardous and Toxic Waste (LB3) in Puskesmas, Tulungagung District. 7(2), 212–216.
Dinas Kesehatan Aceh. (2017). Profil kesehatan Provinsi Aceh tahun 2017. Banda Aceh: Dinas Kesehatan Aceh.
Elvira, V. F., Alfiyaty, A., & Syamsir, S. (2023). Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah Medis Padat di UPT Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur. Buletin Keslingmas, 42(2), 106–112. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v42i2.9865
Emildan, Limbah, P., Padat, M., Puskesmas, D., Jurnal, K. J., Berkelanjutan, P., Pasai, E., Jalius, ), & Suandi, ). (2021). Ó 2021 Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Jambi Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Puskesmas Kota Jambi. 4(2), 24–30.
Febriyani, R., Fitriyani, S., Studi, P., Rumah, A., & Ganesha, P. P. (2024). Tinjauan pengelolaan limbah medis padat di klinik X Kabupaten Bandung. 24–30.
Ginoga, Sitti Filzha Fitrya. Evaluasi Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah Medis Padat Di Puskesmas Klandasan Ilir Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan. PhD diss., UNIVERSITAS BAKRIE, 2023.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kristanti, W., Susmeneli, H., Purnawati Rahayu, E., & Sitohang, N. (2021). Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Medis Padat. Higea Journal of Public Health Research and Development, 5(5), 426–440. https://doi.org/10.15294/higeia.v5i3.41571
Kurniawati, P. (2017). Pedoman penulisan proposal dan skripsi metode kualitatif. Universitas Nusantara PGRI Kediri, 01(Revisi 1), 1–7.
Majid, M., A, N., R, Z. R., Nuddin, A., & Herlina, H. (2024). Evaluasi Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Mattirobulu Kabupaten Pinrang. Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN, 7(2), 192.
Maharani, A. F., Afriandi, I., & Nurhayati, T. (2017). Pengetahuan dan Sikap Tenaga Kesehatan Terhadap Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bandung. Jurnal Sistem Kesehatan, 3(2), 84–89. https://doi.org/10.24198/jsk.v3i2.15008
Navila, N., Mulyati, S. S., & Wahyudi, P. (2023). Tinjauan Penanganan Limbah Medis Padat di Praktik Mandiri Bidan Desa Cilampeni Kecamatan Katapang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 15(2), 44–54. https://doi.org/10.52022/jikm.v15i2.389
Ningsih, N. A., & Fitria, D. (2022). Evaluasi pengelolaan limbah medis B3 di Puskesmas Singkil Kabupaten Aceh Singkil. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2, 400–418.
Nurbayti, M., Pramadita, S., & Asbanu, G. C. (2024). Evaluasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 12(3), 573. https://doi.org/10.26418/jtllb.v12i3.78625
Putri, M. M. W. S., Moesriati, A., & Karnaningroem, N. (2016). Inventarisasi Limbah Cair dan Padat Puskesmas di Surabaya Utara sebagai Upaya Pengelolaan Lingkungan. Jurnal Teknik ITS, 5(2), D188–D193.
Putri, N. V., Supriyadi, S., Kurniawan, A., & Hapsari, A. (2022). Analisis Pengelolaan Limbah B3 Medis di Rumah Sakit X Kabupaten Mojokerto pada Masa Pandemi Covid-19. Sport Science and Health, 4(7), 665–679. https://doi.org/10.17977/um062v4i72022p665-679
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
World Health Organization. (2024, October 21). Health-care waste. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/health-care-waste
Zhang, X., Li, Y., & Chen, J. (2021). Effective medical waste management for sustainable green healthcare. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(22), Article 14820.