Hubungan Kebiasaan Makan Dengan Risiko Terjadinya Gastritis Pada Mahasiswa Universitas Teuku Umar Angkatan Tahun 2021
Keywords:
kebiasaan makan, mahasiswa, risiko gastritisAbstract
Gastritis merupakan gangguan pencernaan yang umum terjadi, ditandai dengan gejala seperti nyeri ulu hati, mual dan muntah. Mahasiswa memiliki risiko tinggi mengalami gastritis akibat gaya hidup dan kebiasaan makan yang tidak teratur. Faktor seperti frekuensi makan yang tidak teratur, konsumsi makanan berminyak, pedas, instan serta stress turut mempengaruhi timbulnya gejala gastritis. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan makan dengan risiko terjadinya gastritis pada mahasiswa Universitas Teuku Umar angkatan tahun 2021. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik korelasional. Sampel sebanyak 283 mahasiswa dari enam fakultas dipilih menggunakan rumus Krejcie & Morgan. Data dikumpulkan melalui kuesioner tentang kebiasaan makan dan gejala gastritis, dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan Sebanyak 228 responden (80,6%) berisiko gastritis. Mayoritas memiliki kebiasaan makan yang buruk (82%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan dan risiko gastritis dengan nilai p-value = 0,034 (p < 0,05). Kesimpulan terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan makan dan risiko gastritis. Mahasiswa dengan kebiasaan makan buruk lebih berisiko mengalami gastritis dibandingkan mereka yang memiliki pola makan baik.
References
Sinapoy, Ismi Wulandari, and Evie Fitrah Pratiwi Jaya. 2021. “Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Bagian Perlengkapan Rumah Tangga Dan Protokoler Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara Ismi.” Jurnal Ilmiah Karya Kesehatan 2 (1): 42. https://doi.org/10.52365/jecp.v2i1.366.
Yogasmara, E., & Lestari, P. (2013). Buku Pintar Keluarga Sehat. Gramedia Pustaka Utama.
Suwindri, Yulius Tiranda, and Windy Astuti Cahya Ningrum. 2021. “Faktor Penyebab Kejadian Gastritis Di Indonesia : Literature Review Mahasiswa IKesT Muhammadiyah Palembang , Sumatera Selatan , Indonesia IKesT Muhammadiyah Palembang , Sumatera Selatan , Indonesia” 1 (November): 209–23.
Mulasari, S. A., Si, S., Rokhmayanti, S., Sofiana, L., KM, S., Saptadi, J. D., & Hut, S. Community Diagnosis.
Rondonuwu, Peekie, Sofietje Pangkerego, and Fitri Baring. 2024. “Hubungan Pola Makan Dengan Risiko Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa Keperawatan Di Kota Tomohon.” Dharma Medika 3 (2): 58–63. https://doi.org/10.70524/0hxza032.
Aprillia, Rafika, and Rany Adelina. 2023. “Hubungan Pola Makan Dengan Risiko Gastritis Pada Mahasiswa Diploma Tingkat Akhir.” Nutrire Diaita 15 (01): 30–37.
Sumbara, Yuli Ismawati, and Andria Pragholapati. 2020. “Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Wilayah Kerja Puskesmas Cinunuk.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra 8: 2656–5471. https://doi.org/10.1234/jiki.v8i1.168.
Uwa, Laurensius Fua, Susi. Milwati, and Sulasmini. 2019. “Hubungan Antara Stres Dan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Yang Terjadi Di Puskesmas Dinoyo.” Jurnal Nursing News 4 (1): 237–47.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Nurhayati, N., Lestari, T., Afgani, M. W., & Isnaini, M. (2025). Correlational Research (Penelitian Korelasional). J-CEKI: Jurnal Cendekia Ilmiah, 4(3), 8-19.
Salwa Zainum Muttaqin, Citra Puspa Juwita. 2024. “Pengaruh Pola Makan Terhadap Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa.” Ikesma: Ilmu Kesehatan Masyarakat 20 (2): 126–32. https://doi.org/10.19184/ikesma.v20i2.47822.
Aprillia, Rafika, and Rany Adelina. 2023. “Hubungan Pola Makan Dengan Risiko Gastritis Pada Mahasiswa Diploma Tingkat Akhir.” Nutrire Diaita 15 (01): 30–37.
Khasanah, K., Ananta, I. G. B. T., Herlina, N., Yulianita, Y., Ambarwati, R., Sri, T., ... & Wahyuningrum, C. (2025). Buku Ajar Pengantar Ilmu Farmasi. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Yessi Angelica, and Ernawaty Siagian. 2022. “Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Advent Indonesia.” Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat 12 (1): 43–49. https://doi.org/10.56338/pjkm.v12i1.2451.