Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Pencegahan Demensia pada Lansia : Telaah Literatur
DOI:
https://doi.org/10.55642/phasij.v1i02.117Keywords:
Pengetahuan, Pencegahan, DemensiaAbstract
Lansia adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun yang mengalami perubahan
anatomis, fisiologis, dan biokimiawi dalam tubuh yang mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. Banyak dari mereka yang sudah memasuki fase lansia ini mengalami salah satunya yaitu penurunan daya ingat. Penurunan daya ingat atau sering disebut pikun atau demensia ini merupakan suatu masalah yang terjadi pada intelektual yang dapat mengganggu fungsi sosial dan pekerjaan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap pencegahan demensia. Metode Penulisan telaah artikel ini menggunakan analisis literatur sederhana (simplified approach) berdasarkan dengan tema yang sudah ditentukan oleh penulis. Artikel yang didapatkan ada sebanyak 10 artikel. Didapatkan hasil adanya pengaruh tingkat pengetahuan dan pencegahan demensia dalam mengurangi risko terjadinya demensia pada lansia. Kesimpulan bahwa adanya pengaruh tingkat pengeahuan terhadap tindakan pendidikan kesehatan, kampanye kesehatan dan tiga strategi yang harus di fokuskan yaitu, menargetkan pencegahan dan pengobatan morbiditas kardiovaskular, intervensi untuk pendidikan dan keterlibatan dalam merangsang secara kognitif dan sosial, promosi kesehatan seumur hidup. Dan adanya pengaruh senam otak (Brain gym) dalam peningkatan fungsi kognitif pada lansia yang demensia.