Perbandingan Konsumsi Jahe Merah Dan Madu Dan Jahe Hangat Terhadap Frekuensi Emesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Perdana Tahun 2024

Penulis

  • Euis Masitoh Universitas Indonesia Maju
  • Uci Ciptiasrini Univeritas Indonesia Maju
  • Hedy Herdiana Univeritas Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.55642/phasij.v4i02.866

Abstrak

Salah satu penyumbang angka mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil dan bersalin adalah kekurangan energi kronis yang disebabkan oleh hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berat yang berlebihan pada wanita hamil sehingga menggangu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umunya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui perbandingan konsumsi jahe merah dan madu dan jahe hangat terhadap frekuensi emesis gravidarum di wilayah kerja Puskesmas Perdana tahun 2024. Metode : Peneliti pada Dalam penelitian ini menggunakan penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan control group pre-post test design.  dengan populasi 32 responden,  Hasil : Rata-rata (mean) skala mual muntah yang diberikan  jahe dan madu adalah 1,614 sedangkan jahe hangat jumlah rata-rata (mean) yaitu 1,341. Sehingga jumlah ibu hamil trisemester I yang mengalami skala mual muntah berubah dari skala mual muntah sedang sampai ringan  menjadi normal/ tidak ada keluhan sebanyak 14 orang..Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna pemberian jahe dan madu dan jahe hangat yang lebih berpengaruh adalah pemberian jahe dan madu  terhadap ibu hamil trisemester I yang mengalami mual muntah di wilayah kerja Puskesmas Perdana Kabupaten Pandeglang tahun 2024.saran : Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan menjadi referensi, sehingga dapat memberikan pengetahuan bagi mahasiswa khususnya pengetahuan mengenai manfaat jahe dan madu untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil trisemester I.

Referensi

Aisah, Y. and Tarmali, Auly Setyowati, H. (2017) ‘Hubungan Gravida Dan Usia Dengan Kejadian E Mesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang’, (3), p. 10. Available at: https://studylibid.com/doc/1000221/hubungan-gravida-dan-usia-dengan- kejadian-emesis-gravidarum.

Asrinah, Putri, S. S., Sulistyorini, D., Muflihah, I. S., & Sari, D. N. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fauziah, S., & Sutejo. (2012). Keperawatan Maternitas Kehamilan Vol 1. Jakarta: Kencana.

Fitria, R. (2013) ‘Efektifitas jahe untuk menurunkan mual muntah pada kehamilan trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai’, Jurnal maternity and neonatal, 1(2), pp. 55–66.

Irmayasari. 2009. Hubungan Kadar Hormon HCG dengan Frekuensi Emisis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2009. Jurnal STIKES Aisyiyah Yogyakarta

Mitayani. (2012). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika. Pudiastuti, R. D. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Normal & Patologi.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Saifudin and Bari, A. (2009) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Saswita, Dewi, I. Y. and Bayhakki (2011) ‘Efektifitas Minuman Jahe D a L a M Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1’, Jurnal Ners Indonesia, 1, pp. 1–10.

Wiraharja, R. S., Rustam, S., & Iskandar, M. (2011). Kegunaan jahe untuk mengatasi gejala mual dalam kehamilan, 10(3), 161–170.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-10-31