Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (Hirarc) Dan Hazard And Operability Study (Hazops) di Pt.Xyz

Authors

  • Trenggono Tri Widodo Universitas Ibnu Sina
  • Akbarizal Bil’haq Universitas Ibnu Sina
  • Meylia Vivi Putri Universitas Ibnu Sina

DOI:

https://doi.org/10.55642/eatij.v4i02.207

Keywords:

HIRARC, kemungkinan, konsekuensi, identifikasi, kontrol

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Oil dan Gas yang menerapkan sistem oil and gas dan memiliki risiko dan bahaya yang besar, sehingga perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja pada setiap tahapan kegiatan. Bahaya dan risiko dapat terjadi ketika kegiatan instalasi ventilasi dan kegiatan instalasi pendukung berlangsung, perlu untuk mengidentifikasi potensi bahaya untuk mendapatkan data potensi bahaya, kemudian melakukan pembobotan untuk menentukan pengendalian rencana yang sesuai dengan kondisi Analisis potensi bahaya dan pengendalian risiko dalam penelitian ini menggunakan bahaya metode identifikasi, penilaian risiko dan pengendalian risiko (HIRARC) menggunakan kemungkinan dan penghematan parameter untuk mendapatkan nilai untuk setiap risiko bahaya. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan pengamatan kegiatan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko yang teridentifikasi pada pengelasan di dalam ruangan terbatas terdapat 18 potensi bahaya yang mungkin terjadi. Analisis kuesioner menggunakan metode HIRARC menemukan: tingkat risiko dalam pengelasan di dalam ruangan terbatas yaitu risiko sedang (moderate risk) 11% dengan kriteria kurang nya udara dari luar dan pernafasan tidak teratur Risiko yang teridentifikasi dalam pemotongan dengan mesin plasma adalah 15 potensi bahaya yang mungkin terjadi. Analisis kuesioner menggunakan metode HIRARC menemukan tingkat risiko dalam pekerjaan pemotongan dengan mesin plasma yaitu resiko tinggi (high risk) 4% dengan kriteria terbakar jika tidak memakai sarung tangan, resiko sedang (medium risk) 11% dengan kebisingan saat motong pengendalian risiko menggunakan metode hierarki pengendalian, yaitu eliminasi, substitusi, pengendalian rekayasa, pengendalian administrasi, dan APD.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-07-21